BMKG: 90 Kali Gempa Susulan di Palu
foto : istimewa |
JAMBITERBIT.COM, MAKASAR - Badan Meterologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mencatat ada 90 kali gempa susulan
yang terjadi di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.
"Gempa susulan masih terjadi hingga Sabtu (29/9) dan kami mencatat ada
90 kali gempa dengan magnitudo berbeda," ujar Kepala Sub Bidang
Pelayanan Jasa Balai Besar M&G Balai Besar Meteorologi, Klimatologi,
dan Geofisika Wilyah Makasar, Siswanto di Makassar, Sabtu.
Berdasarkan data gempa yang tercatat di BMKG Wilayah IV Makassar itu,
gempa berkekuatan di bawah empat skala richter (SR) terjadi sebanyak 19
kali.
Kemudian gempa berkekuatan di bawah 5.0 SR terjadi sebanyak 56 kali dan
gempa di atas 5.0 SR terjadi sebanyak 15 kali, sehingga keseluruhan
gempa susulan sebanyak 90 kali.
"Untuk gempa susulan ini yang kami catat hingga pukul 12.00 Wita. Kami di BMKG masih terus memantau perkembangannya," katanya.
BMKG sendiri menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan
mengikuti arahan BPBD serta tetap waspada terhadap gempa susulan yang
umumnya kekuatannya semakin kecil.
Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan
akibat gempa bumi tersebut. Berdasarkan data sementara Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) terdapat 48 orang meninggal dunia
pascagempa 7,4 Skala Richter (SR) dengan terpusat di kedalaman 10
kilometer pada 27 kilometer timur laut Donggala, Sulawesi Tengah,
terjadi pada Jumat (28/9), pukul 17.02 WIB.
"Sampai pukul 10.00 WIB tercatat 48 meninggal dunia, diperkirakan
angkanya akan bertambah karena ini laporan baru dari Kota Palu saja.
Sebanyak 356 luka-luka dan ribuan rumah dan bangunan rusak di Kota
Palu," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB
Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta.
Sebagian besar korban yang saat ini terdata, menurut dia, akibat gempa.
"Ada korban jiwa akibat tsunami namun belum dapat diketahui jumlahnya
karena laporan dari lokasi terkendala telekomunikasi yang belum normal".
Seluruh korban jiwa dan yang mengalami luka-luka yang sudah terdata
oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ini, menurut dia, sudah
berada di rumah sakit.
Pendataan kerusakan juga sedang dilakukan di lapangan. Dari laporan
terakhir rumah, pusat perbelanjaan, hotel, rumah sakit, bandara,
jembatan banyak mengalami kerusakan bahkan ambruk.
"Diduga ratusan orang belum dapat dievakuasi, ada pula hotel 80 kamar
yang juga belum diketahui jumlah penghuni yang dievakuasi. Diduga ada
ratusan yang belum diketahui nasibnya yang sedang melakukan gladi resik
di arena festival perayaan HUT Kota Palu," ujar dia.
Pada gempa yang terjadi Jumat (29/9), guncangan dirasakan di Donggala
VII-VIII MMI, Palu, Mapaga VI-VII MMI, Gorontalo dan Poso III-IV MMI,
Majene dan Soroako III MMI, Kendari, Kolaka, Konawe Utara, Bone,
Sengkang, Kaltim dan Kaltara II III MMI, Makassar, Gowa, dan Toraja II
MMI. (Harian Terbit /Anu)