Indonesia Menjadi Target Penjulan Narkoba

Foto Istimewa
JAMBI - Indonesia saat ini menjadi target penjulan narkoba. Penyebabnya harga jual narkoba di Indonesia sangat tinggi dibanding negara lain. Demikian dikatakan Kapolda Jambi Brigjen Pol Priyo Widyanto kepada wartawan usai menggelar acara pemusnahan narkoba di Halaman Kantor Mapolda Jambi, Jumat (26/5/17).

 Menurut Kapolda, berdasarkan survey media nasional pengguna narkoba saat ini mencapai 4.1 juta jiwa. Dengan klasifikasi, sebagai pengguna coba-coba, pengguna yang telah teratur menggunakan dan katagori pemakai. Ironisnya, peredaran narkoba ini tak hanya pada golongan tertentu. 

Namun telah merambah ke seluruh lapisan masyarakat. Tak memandang usia atau profesi, semuanya kena. Di Provinsi Jambi sendiri, narkoba dapat masuk dari segalah arah. Jalur darat, udara maupun lewat jalur laut. " Untuk itu dibutuhkan strategi baik pencegahan hingga tindakan hukum guna mengatasi hal ini", ujar Kapolda. 

 Kapolda juga berharap masyarakat dapat melaporkan kepada pihak terkait jika ditemukan adanya kelompok masyarakat yang menyalahgunakan narkoba. Sementara itu, Pejabat Sekda Pemerintah Provinsi Jambi, H Erwan Malik yang hadir pada acara itu menyatakan Pemerintah Provinsi Jambi mendukung penuh langkah Kapolda Jambi dalam memberantas pelaku penyalahgunaan narkoba. 

Atas nama Pemerintah Provinsi Jambi Sekda mengucapkan terimakasih atas keseriusan Polda Jambi dalam memberantas peredaran narkoba. "Kami sangat mensuport pihak kepolsian dalam persoalan ini", ujar Sekda. Adapun narkoba yang dimusnahkan pada hari itu, 10,850 Kg sabu, 1.193 butir ekstasi, 4,292 Kg ganja, dan 4.776 botol minuman keras (miras). 

Narkoba ini adalah barang bukti (BB) yang berhasil disita pihak Polda Jambi dalam operasi beberapa bulan terakhir. Pemusnahan dilakukan langsung oleh Kapolda Jambi disaksikan Wakapolda Jambi, Perwakilan TNI, Kepala Ombusman Provinsi Jambi, perwakilan Pemerintah Kota Jambi, perwakilan Bea Cukai, perwakilan Kejaksaan, perwakilan dari Ormas, dan tokoh masyarakat. 

Pemusnahan dilakukan dengan cara digilas alat berat untuk minuman keras (miras). Sedangkan jenis pil ekstasi dihancurkan dengan blender. (*/rizalependi)
Diberdayakan oleh Blogger.