Polisi Kembangkan Kasus Penemuan Mayat Bayi


foto : ilustrasi istimewa

KOTA JAMBI - Polisi masih mengembangkan kasus penemuan mayat bayi di sungai buluran, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. Penyelidikan dilakukan di klinik klinik dan rumah bersalin serta para dukun beranak. Belum dapat dipastikan penyebab kematian bayi, polisi juga melakukan penyelidikan guna mengetahui orang tua sang bayi. 

Demikian dikatakan Kapolsek Telanaipura, Kompol A. B Yusuf kepada wartawan, jumat (12/5/17). Menurut kapolsek, mayat bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh Yanto salah seorang warga , Jumat (12/5/17). 

Ketika itu Yanto sedang memancing ikan di sungai tersebut. Merasa tidak yakin dengan yang dilihatnya, Yanto lalu memanggil warga lain guna memastikan. Karena posisi bayi tertelungkup dan mengapung dipermukaan air. 

Setelah mengetahui kebenarannya, warga langsung membawa bayi tersebut ke Rumah Sakit Raden Mataher Jambi yang tak jauh dari tempat itu. "Kasus ini akan kita ungkap, makanya kita melakukan penyelidikan ke tempat-tempat layanan bersalin", ujar kapolsek. 

 Berdasarkan pantauan dilapangan, tak ada kecurigaan warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) adanya pelaku pembuang bayi. Warga menduga kalau memang bayi itu dibuang, mungkin pelakunya warga lain yang tidak tinggal disekitar TKP. 

Salah seorang warga, Erawan (32) menyebutkan, ada kemungkinan mayat tersebut dibuang di bagian hulu sungai. Karena musim penghujan, aliran air lancar dan mayat itupun hanyut terbawa air hingga ke bagian hilir. "Disini memang banyak orang mancing ikan, kadang pemulung memakai perahu memungut sampah plastik di sungai ini. 

Jadi kalau ada yang aneh -aneh, pasti kabarnya cepat tersebar",ujar Erawan. Ditambahkan Erawan, sungai tersebut ialah sungai buluran, kondisinya selalu ramai. Jadi jika ada yang membuang apa saja, pasti warga di sana tahu. "Mungkin bayi itu dibuang di hulu dan hanyut", kata Erawan mengulangi. (*/red/dari berbagai sumber)
Diberdayakan oleh Blogger.