Pelatihan 414 Prajurit TNI Oleh Kopasus Rampung

Foto Dok Humas Pemprov Jambi
JAMBI - Pemerintah Provinsi Jambi menyambut 414 prajurit TNI peserta latihan pembentukan raider batalyon infantri 142/Ksatria Jaya di Markas Ksatrian Jaya Kasang Jambi, Selasa (20/6/17). Parjurit TNI tersebut baru saja menyelesaikan latihan selama tiga bulan yang dimentori Komando Pasukan Khusus (Kapasus) di pusat pendidikan pasukan khusus Bandung, Jawa Barat. 

 Adapun materi latihan tentang pengetahuan militer umum, aplikasi tehnik dan taktik militer. Prajurit TNI tersebut disambut wakil gubernur Jambi H Fahcrori Umar dan unsur forkopimda Pemerintah Provinsi Jambi serta para petinggi TNI dan Polri di Jambi. Wakil gubernur Jambi mengatakan, TNI sebagai pelaksana utama sistem pertahanan negara yang efektif dan komando teritorial yang dapat melaksanakan ketahanan negara. 

 “TNI AD tidak diragukan lagi ketika menjalankan fungsinya untuk menangkal setiap bentuk ancaman militer dan ancaman bersenjata dari dalam maupun luar negeri", ujar wagub. Dikatakan wagub, TNI juga memiliki fungsi penindakan terhadap setiap bentuk ancaman dan fungsi pemulihan terhadap kondisi keamanan negara yang terganggu akibat kekacauan keamanan. " Inilah doktrin dasar TNI tentang wawasan nusantara dan ketahan nasional", tambah wagub. 

Wagub menambahkan, prajurit yang telah dibentuk sebagai raider ini diharapkan dapat terus menjaga kebersamaan dan kekompakan terutama untuk menjaga keutuhan NKRI. Masyarakat juga harus terlibat ikut serta membantu TNI/Polri untuk bersama-sama menjaga keutuhan negara ini dari ancaman-ancaman yang ingin memecah belah bangsa Indonesia. 

Prajurit raider dibentuk dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan prajurit TNI yang berkualifikasi raider dan sekaligus untuk meningkatkan kualitas prajurit agar benar-benar profesional, handal, dan berhasil dalam setiap pelaksanaan tugas. Lebih lanjut wagub mengatakan, keberhasilan latihan raider akan terlihat hasilnya melalui peningkatan kemampuan anggota raider di segala medan. 

Baik udara, laut maupun darat. Bahkan, mereka dapat mengatasi bebarapa gangguan seperti teroris melakukan filterisasi dan melakukan mobilisasi udara. Sedankan tujuan kemunculan Batalyon Infanteri Raider yang baru merupakan salah satu implementasi dari kebijakan TNI AD dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kualitas tempur pasukan TNI AD. 

”Penyelenggaraan latihan pembentukan Raider juga merupakan salah satu bentuk karya nyata profesionalisme TNI dalam mendidik dan melatih serta membentuk militansi prajurit TNI yang modern,” kata wagub. (maria)
Diberdayakan oleh Blogger.