Masyarakat Masih Menunggu Pelayanan Prima PDAM

Kantor PDAM Tirta Mayang Kota Jambi. Foto Dok Istimewa
KOTA JAMBI - PDAM Tirta Mayang Kota Jambi dinilai belum memberikan pelayanan prima kepada konsumen. Masyarakat berharap PDAM berbenah, karena sebagian besar warga Kota Jambi bergantung pada suplay air bersih dari BUMD tersebut. 

Milawati (54) misalnya, warga Kelurahan Pematang Sulur, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi ini dapat memaklumi, sebelum air mati telah diberitahu. Dia menampung air secukupnya, tidak banyak memang, tapi diperkirakan cukup untuk persediaan hingga air hidup lagi. 

Pun begitu, seharusnya PDAM dapat memberikan pelayanan terbaik. Air ini sumber kehidupan, jika pasokannya tersendat masyarakat resah. Sedangkan tagihan bulanan tak pernah turun. "Aneh, ada juga teman saya bayar air ledeng sama dengan bulan lalu. Padahal air ledeng sering mati, seharusnya tagihan bulanan ikut turun. Ini tidak", ujar Milawati, Sabtu (22/7/17). 

Dikatakan Mila, mendengar kabar ledeng mau mati, dia cepat - cepat menampung air, ketimbang harus membeli atau menimbah di sumur, biarlah keluar biaya sedikit untuk membeli tempat air. Jumlahnya tidak banyak, hanya sebatas untuk minum dan memasak, kan lumayan. Kalau untuk mandi tidak cukup sebab tempat air kecil, yang besar mahal. "Paling seluruh bak mandi diisi full dulu, kalau habis ya usaha ke sumur atau belilah", tambah Mila.

Hal senada juga dikatakan beberapa warga lainnya. Malahan warga berharap pemerintah cepat mencarikan solusi terkait persolan ini. Walikota bahkan gubernur disarankan untuk mengecek langsung ke PDAM. Jadi bisa tahu apa kendala mereka. 
Pipa PDAM. Foto Dok Istimewa

Terpisah, pihak PDAM Tirta Mayang, baru baru ini memberitahu warga Kota Jambi, bahwa aliran air PDAM akan mati pada 22 Juli 2017, sehari penuh. Penyebabnya karena terjadi pemadaman listrik di bangunan sadap air baku (intake) PDAM. Pada hari itu hampir seluruh wilayah di Kota Jambi tak mendapat pasokan. Pemberitahuan tersebut dikirimkan oleh Humas PDAM dan diposting oleh acunt media sosial face book milik bung Indris tertanggal 21 Juli 2017. 

PDAM juga mengimbau, warga hendaknya menampung air secukupnya. Postingan ini menuai berbagai komentar facebookers, salah satunya ucapan terimakasih telah diberitahu.

Sementara itu, Gubernur Jambi H. Zumi Zola Zulkifli mengatakan pemerintah terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat seperti meningkatkan pelayanan PDAM. Hal itu dikatakan gubernur usai meninjau intake PDAM berkapasitas 600 liter per detik yang dibangun pemerintah pusat, Sabtu (22/7/17). 

Intake atau pipa masuk ini dibangun dengan dana APBN, lokasinya di Kelurahan Pulau Pandan, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. "Saat ini PDAM memang baru mampu menyuplay air sebanyak 300 liter perdetik", ujar gubernur. 

Kendati demikian, sebenarnya intake dengan kapasitas 600 liter perdetik ini telah dapat beroperasi . Saat ini tinggal menunggu kesiapan dari PDAM. Jika intake ini beroperasi, diharapkan tidak adalagi keluhan masyarakat. 

Bahkan, gubernur menambahkan, Pemerintah Provinsi Jambi menyatakan siap membantu PDAM untuk mengambil dana pusat. Pemerintah akan meminta bantuan dari H. Bakri HM, Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Jambi. ( rizal ependi )
Diberdayakan oleh Blogger.