Pemerintah Bantu Pengobatan Bocah Penderita Penyakit Hati

Eza, Bocah Penderita Penyakit Hati. Foto Dok Humas
JAMBI - Pemerintah Provinsi Jambi kembali mengulurkan tangan kepada warga yang sedang kesulitan. Kini pemerintah membantu pengobatan M. Syahreza Andina, 8,5 bulan, warga Jalan Ir. H. Juanda RT. 01. No. 28, Kelurahan Mayang Mengurai, Kecamatan Alam Barajo. Kota Jambi.

 Bocah malang ini menderita tiga penyakit sekaligus; pembengkakan hati, penyumbatan empedu dan kista. Telah diobati memang, tiga bulan terakhir Eza begitu sering dipanggil, telah di rawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Eza menempati Ruang 102 Lantai 1 Gedung A rumah sakit tersebut.

Anak ke tiga dari pasangan Andrizal dan Mutia Farina tersebut menderita sakit sejak berumur satu bulan. Gejala awal muncul warna kuning pada mata, tubuh dan urine. Bahkan buang air besar (BAB) berbeda dengan anak -anak lain yang sehat seusianya.

Melihat itu Eza dibawah berobat ke dokter. Pertama dokter memvonis reza mengalami pembengkakan hati. Delapan bulan lebih dia harus melawan penyakit itu, hingga kini dia harus menjalani operasi .

Sejujurnya Eza pernah dioperasi pada 12 Juni 2017 lalu. Dia divonis dokter mengidap penyakit Atresia Bilier. Namun upaya pengobatan itu belum cukup, Eza harus dilakukan pencangkokan hati, dia akan dioperasi lagi.

Biayanya sangat besar, hampir 1 miliar. Persisnya Rp. 900 juta, untung saja Eza masuk sebagai anggota BPJS kesehatan.

Mendapatkan info ini, Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli, cepat tanggap. Gubernur memerintahkan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi mempasilitasi pengobatan. Termasuk menyediakan penginapan bagi Eza dan orang tuanya selama berobat di Jakarta.

Tak sampai disitu, pemerintah terus memantau perkembangan kesehatan Eza. "Mari semua kita doakan agar anak ini cepat sembuh", ujar gubernur menghimbau warga Jambi. (*/mustar/humas)
Diberdayakan oleh Blogger.