Wanita Pelayan Hotel Berbintang Diamankan Polisi

Petugas spa hotel sedang bekerja memijat pelanggan. Foto Ilustrasi Istimewa.net
KOTA JAMBI - Lima wanita tanpa identitas yang bekerja sebagai pelayan tempat kebugaran (spa ) di salasatu hotel berbintang di Kota Jambi diamankan Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP ). 

Alasanya, kelima wanita tersebut diduga nyambi menjalankan praktik prostitusi kepada para tamu hotel. Peristiwa itu terungkap setelah Satpol PP Kota Jambi menggelar razia penyakit masyarakat (Pekat) di hotel tersebut, Senin (10/7/17). 

Satpol PP mengetahui adanya dugaan transaksi esek-esek di sana dari informasi masyarakat. Demikian dikatakan Kepala Bidang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (Kabid PPID) Satpol PP Kota Jambi, Said Faisal kepada wartawan, Senin (10/7/17). 

Menurut Said Faisal, pihaknya mengerahakan sejumlah petugas Pol PP dalam razia tersebut. Menjelang sore hari, petugas melakukan pengerebekan. Tempat kejadian perkara (TKP) sempat gaduh ketika petugas menangkap lima orang wanita di dalam kamar hotel. Aksi Pol PP dihalangi petugas keaman hotel. Alasanya, harus meminta izin dulu kepada pihak management hotel. 

Namun Petugas Pol PP tetap menjalankan pekerjaanya dan membawa kelima wanita itu ke mobil patroli. Karena tak satupun memiliki identitas, Pol PP langsung membawa mereka ke kantor guna dimintai keterangan. Kuat dugaan kelima wanita tersebut bukan penduduk Kota Jambi."Mereka ini mungkin berasal dari luar kota", ujar Said.

Sementara dari pihak Hotel, Bayu Abadi membantah kalau ditempat kebugaran tersebut telah terjadi praktik prostitusi. Tempat itu murni ruangan spa (sejenis perawatan tradisional yang menggunakan media air/tempat pijat atau tempat kebugaran/refresing/red).

Sedangkan usaha Spa ini telah memiliki izin dan sesuai dengan peraturan daerah (Perda) yang mengatur. " Tidak ada prostitusi, itu cuma spa dan kami telah menjalankan usaha ini sesuai aturan", ujarnya. 

Dia melanjutkan, kalau penangkapan itu hanya berdasarkan dugaan, berarti belum pasti. Jadi pihak hotel merasa keberatan atas penangkapan pelayan hotel tersebut. (*/red/ref)
Diberdayakan oleh Blogger.