Misroji Ternyata Mertua Terduga Teroris
Foto Ilstrasi Istimewa |
"Saat di sana Slamet menangis dan meminta dibawakan celana ganti", ujar Musroji kepada wartawan pasca penangkapan. Menurut Misroji, dirinya tak manyangka kalau anak menantunya seperti itu. Sebab dimata Misroji, Slamet terbilang taat beribadah.
Baca Juga : Kades dan Camat Harus Intensipkan Fungsi Pengawasan
Namun, dirinya jarang sholat di musholah (Surau/red), dia hanya menjadi Imam Sholat untuk keluarganya, anak dan Istrinya. Namun sebelum menjadi petani di Jambi, Kata Misroji, Selamet pernah tinggal di Jakarta bekerja sebagai penjual obat-obatan.
Kalau memang Slamet bersalah, dirinya meminta penegak hukum untuk memberikan hukuman seadil-adilnya. Sementara itu, warga lain mengaku Slamet memang terkesan pendiam dan agak tertutup. Namun dia bertanggungjawab terhadap keluarganya.
Baca Juga : Jarang Bergaul dan Tertutup Salah Satu Ciri Teroris?
Dia bekerja sebagai petani di kebun milik mertuanya. Kesehariannya biasa-biasa saja. "Memang orangnya sedikit agak pendiam", ujar warga itu. (tam)