Lelang Gagal, Proyek Jembatan Batal di Laksanakan Tahun ini
JAMBITERBIT.COM, TEBO - Paket pekerjaan proyek jembatan senilai lebih dari empat milyar dinyatakan gagal dalam proses pelelangan di ULP. Surat ULP tentang gagalnya lelang proyek itu sudah diterima PUPR pekan lalu. Namun pihak PPK PUPR Tebo memastikan paket pembangunan jembatan TA 2017 tersebut di tunda pelaksanaannya.
Mengingat berbagai faktor sehingga PPK menyimpulkan tidak akan melakukan tender ulang. " Kami menghitung waktu pelaksanaan yang sudah sangat tidak mungkin dilaksanakan. Jikalau tender ulang bisa makan waktu satu bulan lagi. Pelaksanaan efektif hanya dua setengah bulan. Kalaupun diberikan denda pelaksanaan limapuluh hari tidak akan terkejar target," jelas PPK di dinas PUPR, Sobirin, ST, Selasa (19/9/2017).
Menurutnya, proses pelaksanaan pembangunan jembatan itu sesuai skedulnya bisa makan waktu lima puluh hari kerja. Dan kalaupun ada waktu empat bulan saja kita bisa upayakan selesaikan pekerjaannya. Tapi memang waktunya yang sudah sangat tidak mungkin dipaksakan dilaksanakan. " Padahal penyerahan berkas paket jembatan ini pada bulan Juni 2017.
Tapi kenapa sampai sekarang, itupun gagal. Pihak pokja menyampaikan perusahaan peserta tidak memenuhi kualifikasi. Makanya, pokja menggagalkan paket ini. Saya juga tidak tahu apa yang terjadi di ULP sana, " jelasnya. Dikatakannya bahwa keputusan PUPR tidak akan melaksanakan pembangunan jembatan di desa purworejo unit 4. Kemungkinan tahun anggaran 2018 baru akan dilaksanakan.(david asmara)
Mengingat berbagai faktor sehingga PPK menyimpulkan tidak akan melakukan tender ulang. " Kami menghitung waktu pelaksanaan yang sudah sangat tidak mungkin dilaksanakan. Jikalau tender ulang bisa makan waktu satu bulan lagi. Pelaksanaan efektif hanya dua setengah bulan. Kalaupun diberikan denda pelaksanaan limapuluh hari tidak akan terkejar target," jelas PPK di dinas PUPR, Sobirin, ST, Selasa (19/9/2017).
Menurutnya, proses pelaksanaan pembangunan jembatan itu sesuai skedulnya bisa makan waktu lima puluh hari kerja. Dan kalaupun ada waktu empat bulan saja kita bisa upayakan selesaikan pekerjaannya. Tapi memang waktunya yang sudah sangat tidak mungkin dipaksakan dilaksanakan. " Padahal penyerahan berkas paket jembatan ini pada bulan Juni 2017.
Tapi kenapa sampai sekarang, itupun gagal. Pihak pokja menyampaikan perusahaan peserta tidak memenuhi kualifikasi. Makanya, pokja menggagalkan paket ini. Saya juga tidak tahu apa yang terjadi di ULP sana, " jelasnya. Dikatakannya bahwa keputusan PUPR tidak akan melaksanakan pembangunan jembatan di desa purworejo unit 4. Kemungkinan tahun anggaran 2018 baru akan dilaksanakan.(david asmara)
