SMK Didorong Buka Unit Usaha Penggemukan Sapi

DR. Sofyan, M.Be Pencetus Ide Rencana Penggemukan Sapi Kurban di SMK di Provinsi Jambi. Foto Jambiterbit.com
JAMBITERBIT.COM, JAMBI - Dinas Pendidikan Provinsi Jambi berencana akan merangkul SMK jurusan peternakan untuk membuka unit usaha penggemukan sapi kurban. Tujuannya, selain untuk pendidikan, juga ada aspek sosial dan religi. Unit Usaha tersebut rencananya akan menggandeng Dinas Peternakan Provinsi Jambi dan Fakultas Peternakan Universitas Jambi.

Demikian dikatakan Kepala Bidang SMA/SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, DR. Sofyan, MBe kepada jambiterbit.com disela-sela acara pemotongan hewan kurban di pelataran kantor diknas, Sabtu (2/9/2017) siang. Menurut Sofyan, ide ini muncul ketika melihat antusias warga yang berkurban pada Perayaan Idul Adha Tahun 2017. Di Diknas saja memotong 9 ekor sapi, tahun depan diharapkan jumlah kuban ditambah menjadi 25 ekor.

Bahkan, jika unit usaha yang direncankan berhasil, sapi tersebut tidak membeli dari luar, malah SMK yang akan menjadi salah satu pemasok ke masyarakat yang mau membeli. "Jadi para siswa pengelolah unit usaha itu juga akan mendapatkan keuntungan", ujar ketua panitia kurban ini.

Mengenai ketersediaan bibit, Sofyan berencana akan mencari mitra, kemudian memberdayakan para siswa untuk melakukan penggemukan. Kalau ini berjalan, untuk kurban tahun depan tidak lagi beli sapi ke luar, karena sudah punya sendiri bahkan bisa menjual. "Kitakan punya SMK jurusan peternakan, kenapa tidak diberdayakan. Kalau itu berjalan, ekonominya dari kita, untuk kita dan untuk masyarakat", tambah Sofyan.

Dia menambahkan, proses penggemukan sapi waktunya hanya 10 bulan. Artinya, kalau bulan September buka, Oktober cari bibit dan mengajarkan anak untuk mengelola, lebaran haji tahun depan sapi telah bisa untuk kurban. Mengenai perawatan, akan bekerjasama dengan para alumni SMK yang telah masuk ke jurusan kedokteran hewan. Mereka akan digandeng menjadi konsultan atau fasilitator untuk berkontribusi dam advokasi tentang kesehatan hewan.

"Kita telah catat ada satu atau dua anak alumni kedokteran hewan IPB," katanya. Karena baru belajar, biar sekolah yang menjajaki sedangkan pihak diknas memfasilitasi. Nanti pada akhirnya, program ini dapat menujang program dinas pertanian dan peternakan dan ikut mewujudkan program Jambi Tuntas 2021. (rizal ependi)
Diberdayakan oleh Blogger.