Kebakaran di Tamansari Hanguskan 268 Rumah: "Subhanallah... Dua Mushala Tidak Ikut Terbakar"
![]() |
Muasolah yang selamat dari musibah kebakaran. Sumber Foto Harianterbit.Com |
Akibat peristiwa ini 1.327 jiwa mengungsi di dua mushala itu. Hingga saat ini kedua mushala itu masih menjadi pembicaraan warga dan di media massa. Hal ini karena mushala yang berada di gang sempit dan bersebelahan dengan rumah-rumah warga nampak tak terbakar sama sekali. Api hanya melalap rumah-rumah yang berada di sekitarnya.
“Saya heran, api tidak menyentuh mushala tersebut, padahal rumah-rumah disebelah mushalaa hangus dilalap si jago merah. Ini aneh..aneh...Subhanallah...” kata seorang warga yang mengaku bernama Rahmat.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bercerita, ada mushala yang tak ikut terbakar. Dia menyampaikan hal itu setelah meninjau lokasi kebakaran di Krukut. "Di antara bangunan-bangunan di dalam, 286 itu (bangunan yang terbakar), ada sebuah masjid yang sama sekali tidak terkena, bahkan karpetnya pun tidak terbakar," ujar Anies di lokasi kebakaran.
Rebutan Warisan Sementara itu polisi menduga ada unsur kesengajaan dalam kebakaran di Tamansari tersebut. Polisi juga telah mengamankan seorang warga yang diduga menjadi pelaku pembakaran rumahnya sendiri hingga menyambar ke ratusan rumah lainnya di kawasan ini. "Terkait ada dugaan pembakaran, kita ada pemeriksaan," ungkap Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi dikutip dari video Seputar iNews, Minggu (28/1/2018).
Sementara itu, seorang warga bernama Wadi (51) menjelaskan, kebakaran terjadi karena salah seorang warga sengaja membakar rumahnya, sehingga 10 Rukun Tetangga (RT), rumahnya ludes terbakar. "Penyebab kebakaran ini, karena dari rumah salah satu warga, yang berseteru merebutkan warisan, jadi sengaja dibakar, hingga mengenai rumah lain. Pelaku yang membakar sudah diamankan polisi," tuturnya Posko Hengki Haryadi bersama Komandan Kodim 0503 JB, Letkol Andri Masengi dan Bhayangkari cabang ranting Jakarta Barat serta Persit Kartika Chandra Kirana, mengunjungi serta meninjau ke lokasi kebakaran tersebut.
Kapolres menuturkan, Polri bersama dengan TNI beserta stakeholeder akan menyiapkan posko pengamanan, bantuan makanan dan pakaian, serta akan memberikan terapi trauma healing serta pengaduan kehilangan surat dan tidak perlu ke Polsek, layanan kesehatan hingga tahap rehabilitasi.
Kunjungan ibu ketua Bhayangkari cabang Jakarta Barat, Ny. Intan Hengki bersama Ibu Ketua Persit Candrakirana cabang 0503 Jakarta Barat dan rombongan memberikan bantuan berupa sandang pangan kepada para korban yang berada ditenda posko bencana yang tidak jauh dari lokasi kebakaran dan memberikan dan terapi trauma healing kepada para korban kebakaran, agar tetap sabar dan tabah dalam menghadapi ujian yang terjadi.
Sebanyak 10 RT menjadi korban kebakaran, mulai dari RT 07 hingga RT 16 di RW 003 Kelurahan Krukut dan Petugas Sosial Kesiapsiagaan Bencana (PSKB) yang terdiri dari Relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Barat ikut mendistribusikan bantuan terhadap korban kebakaran di Jl. Kerukut Lio Kelurahan Krukut Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat.
"Ketika ada kabar terjadi kebakaran, Tim PSKB kami segera menyiapkan bantuan sementara. Dalam SOP kami 3 jam respontime bantuan sudah diberikan," kata Surya, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat saat dihubungi Minggu (28/1/2018).
Menurut Surya, yang masih di lokasi pihaknya juga mendistribusikan bantuan berupa matras 270 lembar, selimut 200 lembar, dan terpal 20 lembar. "Bantuan itu sementara, apabila nanti ada kebutuhan yang perlu ditambah maka akan kami tambah, relawan Tagana kami yang berada di lapangan sedang melakukan pendampingan dan koordinasi dengan aparat setempat," paparnya.
Sumber Berita : (Harian Terbit/Danial)