Pelaku Pembakaran Hutan Akan Ditindak Tegas

Kawasan Hutan yang terbakar beberapa waktu lalu. foto ist
 JAMBITERBIT.COM, JAMBI - Pemerintah akan memberikan tindakan tegas kepada Pelaku pembakaran hutan dan lahan (karhutla). Mengingat dampak negatif asap yang disebabkan oleh pembakaran dan kebakaran hutan ini, sangat luas.

"Dihimbau kepada seluruh pemangku kepentingan di Indonesia, agar melaksanakan perintah Presiden Joko widodo untuk mencegah karhutla," sebut Asisten Deputi Koordinasi Penanganan Konplik dan Keamanan Transportasi, Kemenko Polhutkam RI Bambang Sugeng, di Jambi, Kamis (19/4/2018).

Bambang Sugeng sengaja ke Jambi guna mensinergikan antara pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jambi dalam hal melakukan pencegahan karhutla di Provinsi Jambi. Dalam paparannya, pada rapat koordinasi (Rakor) dengan Pemprov Jambi di Kantor Gubernur Jambi, Kamis (19/4/2018), Bambang Sugeng menerangkan bahwa, berdasarkan hasil evaluasi tahun 2015, di Indonesia (Secara Nasional/red) telah terjadi pelanggaran karhutla sebayak 275 kasus.

Berkat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 11 Tahun 2015 tentang peningkatan pengendalian karhutla di Indonesia, setahun kemudian (2016) pelanggaran karhutla menurun menjadi 180 kasus. Kemudian pemerintah pusat mensinergikan upaya pencegahan dengan pemerintah daerah, sehingga pada tahun 2017 pelanggaran karhutla baik oleh pribadi maupun perusahaan perkebunan, kembali menurun menjadi 26 kasus. "Ini berdasarkan kasus yang masuk pada laporan Polisi", tutur Bambang Sugeng.

Khusus untuk di Provinsi Jambi, Bambang Sugeng berharap pihak terkait terus melakukan pencegahan karhutla. Mengingat di Jambi akan dilaksanakan pemilihan kepala daerah. Terlebih lagi (Secara Nasional) juga akan dilaksanakan pesta demokrasi Pemilihan Presiden, Wakil Presiden dan Legislatif.

Kemudian perlu diingat, tak lama lagi di Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) akan diadakan Pesta Olahraga Internasional, Sea Games 2018. Bambang Sugeng memprediksi pelaksanaan Sea Games tersebut waktunya bertepatan dengan puncak musim panas tahun 2018, yang rentan karhutla.

"Sebentar lagi kan di tempat tetangga kita, di Palembang, akan dilaksanakan Sea Games. Di sana ramai nanti, datang dari mana-mana. Kalau ada asap nanti terganggu dan ketahuan sumbernya (asap) dari mana", kata Bambang Sugeng kepada sejumlah wartawan usai melaksanakan Rakor Karhutla di Kantor Gubernur Jambi, Kamis (19/4/2018).

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas kehutanan Provinsi Jambi, Erizal kepada wartawan mengatakan, memasuki musim kemarau tahun ini (2018), jangan sampai kejadian seperti pada tahun 2015 (baca bencana asap/red) terulang lagi. "Mudah-mudahan dari setiap OPD terkait sudah siap semuanya untuk melakukan pencegahan (karhutla)", pungkasnya. (ref/jt/asr)
Diberdayakan oleh Blogger.