20 Ribu Polisi Amankan May Day 2018

Ilustrasi may day.foto istimewa

JAMBITERBIT.COM, JAKARTA - Peringatan May Day atau Hari Buruh sedunia di DKI Jakarta, berbagai persiapan sudah dilakukan pihak kepolisian.


Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 20 ribu personel yang akan mengamankan aksi unjuk rasa yang akan digelar oleh kaum buruh dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau yang disebut May Day 2018 yang akan terpusat di lokasi strategis.
Massa buruh diperkirakan bakal terkonsentrasi di beberapa titik, diantaranya di Monumen Nasional (Monas) dan Bunadaran Hotel Indonesia. "Dari kegiatan ini kita amankan sebanyak 20 ribu personel Polri," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (30/4/2018).
Memperingati May Day yang dipastikan berlangsung pada besok Selasa 1 Mei 2018 mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB, yang berpusat di depan Istana Merdeka, Balai Kota DKI Jakarta dan Gedung DPR/MPR Senayan. Adapun massa aksi berkisar 25 hingga 30 ribu buruh yang berasal dari Jakarta dan wilayah Depok, Jawa Barat.
Dari informasi awal, ada tiga elemen buruh yang turut bergabung dalam aksi tersebut yakni Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Pekerja Migas Indonesia (KSPMI) dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI). Mereka mengusung tema 'Hentikan Keserakahan dan Hegemoni Koorporasi'.
Argo menghimbau kepada para buruh khususnya yang berada di daerah penyangga Ibu Kota Jakarta agar sebaiknya tidak melakukan demonstrasi, atau cukup gelar aksi di derah masing-masing. Itu demi keamanan dan kenyamanan semua, baik masyarakat umum maupun buruh itu sendiri.
"Kita harapkan sesuai imbauan Kapolri untuk kegiatan May Day ini dilaksanakan di daerah masing-masing, yang di Banten ya di Banten, yang di Jawa Barat ya di Jawa Barat," ucapnya.
Selain itu Argo mengingatkan, agar massa aksi tetap dengan komitmen awal yang akan menggelar aksi yang damai dan aman. Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang semua masyarakat yang menyampaikan pendapatnya di muka umum harus bubar pada pukul 18.00 WIB.
Sementara itu Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusuf mengatakan mengenai pengalihan arus lalu lintas nantinya masih akan melihat situasi dan kondisi di lapangan.
"Iya ini masih dirapatkan, seperti biasa pada tahun-tahun lalu kita lihat perkembangan di lapangan," ujar Yusuf saat dihubungi, Senin (30/4/2018).   (Danial/harianterbit)
Diberdayakan oleh Blogger.