Lely Pelitasari Didesak Mundur dari Ombudsman

Istimewa

JAMBITERBIT.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR Firman Soebagyo mengaku kecewa dengan lolosnya Lely Pelitasari Soebekty sebagai Komisioner Ombudsman Republik Indonesia (ORI). 
 
Pasalnya, gaya kepemimpinan Lely dinilai aneh karena menantang secara terbuka Dirut Bulog Budi Waseso (Buwas) terkait mafia beras yang kerap menyengsarakan rakyat.
 
"Sebagai anggota DPR dan wakil rakyat, saya merasa kecewa dan menyayangkan sikap kepemimpinan Lely dengan gaya kepemimpinan seperti LSM menyerang seseorang tanpa melihat dulu kinerja seperti apa," kata Firman saat dihubungi, Rabu (2/5/2018).
 
Firman menuturkan, saat dirinya coba menggali informasi terkait profil dari Lelly Pelitasari Soebekty sebelum menjabat pimpinan komisioner Ombudsman saat ini, setelah ditelisik ternyata ada korelasi atau benang merahnya pernyataan menentang Buwas yang akan memberantas mafia beras.
 
Lely Pelitasari Soebekty sebelumnya adalah mantan Direktur Pelayanan Publik Bulog pada 2015 dan diganti oleh Wahyu Suparyono bersamaan dengan diganti Lenny Sugihat kepada Djarot Kusumayakti sebagai Dirut Perum Bulog oleh Menteri BUMN Rini Soemarno pada Juni 2015.
 
Oleh karenanya politikus Golkar menyampaikan rasa kekecewaanya kepada Lely yang dianggap telah gagal mengelola dan memimpin Perum Bulog dan yang jelas tidak memiliki kapasitas dan integritas malah terpilih menjadi komisioner Ombudsman. 
 
"Pertanyaanya adalah Lely dititipkan atau diselundupkan siapa di Ombudsmen supaya bisa menjaga para mafia beras dari lembaga elit sebagai wasit pengawas kebijakan publik. Saya pun mempertanyakan bagaimana kredibilitas Pansel Ombudsman saat itu bisa meloloskan Lelly sehingga terpilih masuk di Ombudsman," tanya Firman.
 
Dia menyarankan agar Lely Pelitasari Soebekty sebaiknya mengundurkan diri dari Ombudsman. Sebab, lembaga seperti Ombudsman akan sangat kehilangan kredibilitas dan kewibawan jika masih ada gaya kepempinan ditunjukkan seperti gaya LSM. Karena jika tidak maka kepemimpinan Lely akan merusak kredibilitas Ombudsman sebagai lembaga negara yang sangat bergensi dan berwibawa. 
 
"Sampai lembaga negara sekaliber Ombudsman disusupi orang-orang yang ditempatkan oleh para mafia beras dan kebijakan lainnya," tegasnya.
 
Sebelumnya dalam diskusi Ketahanan Pangan Jelang Lebaran, Sabtu (28/4/2018) lalu, Lely Pelitasari Soebekty menyinggung soal pernyataan Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum BULOG) Budi Waseso terkait dengan penertiban pelaku usaha beras yang memainkan harga pangan menjelang Ramadhan.
 
Menurutnya, pernyataan Buwas perlu diperjelas kembali tentang, indikator sebagai pemain beras dapat lebih terperinci. Sebab saat ini, banyak isu-isu beredarnya mafia beras menjelang Bulan Ramadhan.
 
“Jadi misalnya bukan sekedar kemudian bicara, saya berkomentar dengan Dirut baru (Budi Waseso) memberantas beras oke itu niat baik, namun ada indikator yang perlu kita lihat itu siapa,” kata Lely.
 
“Itu harus total maka pemahaman komperensif kepada penugasan itu kepada BUMN. Pemahaman konteks dan substansinya harus jelas terlebih dahulu,” tambahnya. (safari/harinterbit)
Diberdayakan oleh Blogger.