Sementara itu, Pemerintah Berupaya Mengurangi Pengangguran dengan Memberdayakan BLK
Sekda Provinsi Jambi M Dianto. foto jambiterbit.com |
"Dengan memberdayakan BLK ini, maka para alumni dapat terserap di beberapa pasar kerja. Namun untuk memberdayakan BLK Pemprov Jambi harus bekerjasama dengan pihak kementrian dan pemerintah kabupaten/kota," terang Sekda Provinsi Jambi M Dianto di Jambi, Senin (7/5/2018).
BLK ini menurut M Dianto ada yang keberadaannya di Kota Jambi, Kabupaten Merangin, Tanjabtim, Bungo, Sarolangun dan Kerinci. Jadi, salah satu upaya Pemprov Jambi untuk mengurangi angka pengguran di Jambi dengan memberdayakan BLK tersebut.
Sebelumnya, sekda mengakui adanya peningkatan jumlah pengangguran di Provinsi Jambi, khusunya pada saat kelulusan pelajar maupun perguruan tinggi. Dia mencontohkan, untuk Universitas Jambi (Unja) saja dalam setahun menelorkan 4 kali sarjana.
Sekali wisuda biasanya jumlah para sarjana tersebut mencapai 4000 wisudawan. Jumlah itu dikalikan 4, maka dalam setahun Unja mewisuda 16 ribu sarjana.
Belum lagi perguruan tinggi yang lain yang ada di Provinsi Jambi. "Jadi kalau pas musim kelulusan memang angka pengaguran itu meningkat, tapi setelah banyak yang terserap lapangan kerja, maka akan kembali menurun. Pemerintah tetap berupaya menurunkan angka pengangguran dibawah rata-rata nasional," tuturnya.
Sedangkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi tercatat, saat ini (2018) angka pengangguran di Provinsi Jambi mencapai 177 ribu orang. (red/jt/ref)