Wapres Hadiri Pemusnahan 2,6 Ton Barang Bukti Narkoba di Monas

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla hadir dalam kegiatan pemusnahan barang bukti 2,647 ton narkoba jenis sabu di kawasan Monas.foto Ist

JAMBITERBIT.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) hadir dalam pemusnahan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 2,647 ton di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Sabu itu merupakan hasil sitaan dari kedua institusi, yaitu BNN seberat 1,027 ton dan sitaan Polri 1,620 ton.
JK mengatakan pemusnahan tersebut sebagai bentuk transparansi pada publik dan implementasi dari amanah UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Lanjutnya lagi, barang bukti sebanyak itu belum seberapa bila dibandingkan narkoba yang masuk ke bumi pertiwi. Sebab, sudah menjadi rahasia umum kalau Indonesia merupakan surga bagi para bandar narkoba di luar negeri.
"Beberapa yang kira-kira lolos, yang lolos masih lebih banyak, jauh lebih banyak yang tidak tangkap dengan oleh BNN dan kepolisian," ujar Jusuf Kalla di lokasi, Jumat (4/5/2018).
Wapres yang juga pengusaha itu menambahkan, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan di negeri ini untuk membasmi peredaran narkoba. Sebab, banyaknya narkoba yang dimusnahkan hari ini tak bisa dijadikan acuan kalau negara berhasil memberantasnya.
"Yang lolos pasti bisa lebih banyak maka bahaya tetap mengintai pada generasi muda kita sehingga dibutuhkan kerja sama semua," bebernya.
Selain itu JK, pihaknya tetap mengapresiasi aparat BNN dan kepolisian yang telah berupaya keras menangkap para bandar narkoba yang bergerak amat lihai untuk menyelundupkan narkoba.
Sementara itu, Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarko mengungkapkan, pemusnahan itu berasal dari dua kasus dengan delapan tersangka. Dua kasus tersebut terungkap berkat kerja sama BNN, Bareskrim Polri, TNI, dan Bea Cukai.
"Kasus ini terungkap bermula pada awal Oktober 2017. BNN menerima info melalui kerja sama internasional bahwa akan ada pengiriman narkoba jenis sabu dalam jumlah besar ke wilayah Indonesia menggunakan kapal laut," katanya.
Pada awal Desember 2017, BNN menelusuri informasi ke Australian Federal Police (AFP) bahwa ada kapal yang dicurigai berisi narkoba menuju Australia.
"Kemudian 21 Desember 2017, AFP menginfokan bahwa pihak otoritas Australia telah berhasil menyita 1,2 ton sabu, namun kapal pembawa (sabu) tidak tertangkap. Diperkirakan kapal yang lolos tersebut masih membawa narkoba hampir 1,1 ton," jelasnya.
Dengan pemusnahan barang bukti narkotika sebanyak 2,647 ton, setidaknya aparat gabungan telah menyelamatkan lebih dari 13 juta anak bangsa terhindar dari penyalahgunaan narkoba. (Danial/harianterbit)
Diberdayakan oleh Blogger.