Gegara Anggur Merah, Satgas Pangan Gelar Sidak
Kepala Biro Humas Setda Provinsi Jambi, Johansyah foto ist |
Anggur Merah itu diduga mengandung formalin, residu festisida dan cemaran bakteri. Itulah sebabnya anggur merah itu dijual dengan harga murah. Informasi ini didapat dari Kepala Biro Humas Setda Provinsi Jambi, Johansyah, Selasa (9/10/2018) malam.
Dalam lansiran WhatsApp-nya, Johansyah mengatakan sejauh ini Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Jambi telah mengambil sample anggur merah tersebut guna diperiksa di laboratorium.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Amir Hasbi mengatakan, sample telah dikirim ke BPOM Jambi untuk dilakukan uji formalin.
Sedangkan untuk uji festisida dilakukan tim penguji di Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi. "Hasil uji labratorium tersebut akan diperoleh tiga hari kemudian," ujar Amir Hasbi.
Dikatakan Amir Hasbi, anggur tersebut berasal dari Cina dan disitribusikan ke Jambi lewat Medan, Sumatra Utara (Sumut).
Ada dua merk anggur merah itu yakni table grapes dan red grapes. "Bila hasil uji laboratorium nanti mengandung unsur dari bahan berbahaya, maka anggur merah itu akan ditarik dari peredaran," tegasnya.
Langkah selanjutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini. (ref)