Jokowi Dipastikan Lengser Pada 2019
foto ist |
“Kita jangan bicara Jokowi lagi, dia pasti (tumbang),” kata Hariman dalam diskusi bertajuk ‘Prospek Gerakan #2019GantiPresiden’ di kantor Indonesia Democracy Monitor (InDemo), Jakarta Pusat, Rabu (17/10/18).
Dia membeberkan beberapa alasan mengapa Jokowi diyakini bakal tumbang. Pertama, terkait dengan situasi dan kondisi ekonomi yang terus mengalami penurunan. Bahkan, nilai tukar rupiah terburuk sepanjang sejarah Indonesia.
Bisa dibilang, saat ini kondisi ekonomi Indonesia hancur karena besar pasak daripada tiang, pengeluaran lebih besar dari pemasukan.
“Duit kita berkurang karena devisitnya jalan terus,” bebernya. Tapi anehnya Presiden Jokowi tidak berusaha untuk menghentikan keterpurukan ekonomi bangsa. Belum lagi soal hutang Indonesia yang semakin menumpuk.
Kedua, Hariman menjelaskan, dalam kondisi seperti saat ini, pemuda yang menjadi penggerak demokrasi sudah tidak peduli dengan siapapun presidennya. Pemuda cuek karena kepemimpinan saat ini tidak pro kepada rakyatnya.
Berbeda di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pemuda sangat peduli. “Kondisi saat ini pemuda sudah tidak peduli dengan siapapun presidennya. Hal ini jangan disamakan dengan eranya SBY, pemuda saat itu banyak yang masih peduli,” jelasnya.
Selain Hariman, hadir sebagai narasumber, Politisi PKS yang juga inisiator gerakan #2019GantiPresiden, Mardani Ali Sera. (Harian Terbit/Oni)