Menikmati Kopi Daun di Dinginnya Bukit Khayangan
Bukit Khayangan. foto ist |
JAMBITERBIT.COM, KERINCI - Menikmati kopi dari daunnya. Mungkin
terdengar aneh ya. Tapi, sensasi inilah yang ditawarkan di Bukit
Khayangan, Kerinci. Di daerah dataran tinggi ini, kita bisa mendapatkan
kenikmatan kopi yang berbahan daun. Tambahannya adalah menyaksikan Kota
Kerinci dari atas. Bukit Khayangan dan Kopi Daun bisa dinikmati saat
menyaksikan Festival Kerinci 2018.
Lantas apa sih kelebihan kopi daun? Sesuai namanya, kopi ini terbuat
dari daun kopi. Namun, yang sudah disangrai. Sepintas, kopi ini mirip
dengan teh. Karena, saat diseduh ada aroma daun yang keluar.
Lantas,bagaimanakah rasa kopi daun? Rasa inilah yang membuat kopi daun
istimewa. Aroma kopi yang pasti tetap terasa. Namun, karena terbuat dari
daun, aroma kopinya tidak sekuat kopi yang terbuat dari biji. Rasa yang
dihasilkan adalah campuran. Selain kopi, terasa juga teh khas dedaunan,
serta sedikit aroma cincau.
Untuk menikmati yang sangat khas ini, cukup datang ke Bukit Khayangan
di Kerinci. Jaraknya sekitar 1 jam perjalanan dari pusat Kota Kerinci.
Disana, ada sebuah warung yang menjual kopi daun. Kopi ini dijual
Rp30.000 per teko. Dan bisa dinikmati 3 hingga 4 orang.
Menurut pemilik warung kopi daun Bukit Khayangan Zaharmanhadi, kopi ini
tidak ada di tempat lain. “Ini kopi yang sangat khas Bukit Khayangan.
Tidak ada di tempat lain. Makanya sayang sekali jika ke bukit tapi tidak
menikmati kopi ini,” papar Zaharman.
Konon, kopi ini sudah ada sejak lama. Cerita, saat biji-biji kopi sudah
dikuasai pihak lain, masyarakat mencari cara untuk tetap bisa menikmati
kopi. Pilihannya adalah mengolah daun. Ternyata olahan ini disukai.
Karena menghasilkan sesuatu yang unik.
“Kalau sekarang, kopi ini sudah sangat dikenal. Makanya wisatawan yang
datang ke Bukit Khayangan pasti mencari kopi daun. Karena sangat unik
dan sangat khas Bukit Khayangan,” jelasnya.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kementerian
Pariwisata Masruroh mengaku senang Festival Kerinci bisa mengangkat
potensi lokal.
“Ini kelebihan Festival Kerinci. Sebuah festival tidak hanya
menghadirkan keramaian dan keseruan. Tetapi juga harus bisa mengangkat
potensi lokal. Seperti budaya, nature, termasuk kuliner. Seperti halnya
kopi daun.
Buat Kerinci, ini kelebihan yang harus mereka pertahankan dan
kenalkan lebih luas lagi,” katanya yang juga dibenarkan oleh Perwakilan
Tim Calendar of Event Kementerian Pariwisata Iqbal Alamsyah yang hadir
ke acara Festival Kerinci.
Sedangkan Ketua Pelaksana Calendar of Event Kementerian Pariwisata
Esthy Reko Astuty, menilai kehadiran kopi daun kian mempertegas posisi
Kerinci sebagai penghasil kopi nikmat. “Sebelumnya, Kerinci sudah
dikenal sebagai penghasil kopi arabika terbaik di Indonesia. Sekarang
giliran kopi daun yang naik ke permukaan,” katanya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga senang Festival Kerinci bisa
memperkenalkan potensi lokal. “Kopi adalah kebanggaan Indonesia. Setiap
Kementerian Pariwisata memiliki kegiatan di luar negeri, kita selalu
memperkenalkan kopi terbaik Indonesia. Dan sekarang hadir kopi daun yang
memperkaya potensi itu,” katanya. (Harian Terbit /Hermansyah)