Rakor Gubernur Se- Sumatera Lahirkan Piagam Memorandum of Rafflesia
foto istimewa |
JAMBITERBIT.COM, JAMBI - Rapat Koordinasi (Rakor) Gubernur se - Sumatera tahun 2019 di
Provinsi Bengkulu melahirkan Piagam Memorandum of Rafflesia.
Piagam
Memorandum of Rafflesia tersebut berisikan 11 poin hasil dari
kesepakatan seluruh Gubernur di Pulau Sumatera yang ditandatangani
bersama, terkait peningkatan peran Pulau Sumatera dalam percepatan
pembangunan ekonomi nasional.
Gubernur Bengkulu
Rohidin Mersyah selaku pimpinan Rakor menyebutkan, ada beberapa issu
yang dibahas dalam Rakor ini terkait peningkatan peran Pulau Sumatera
dalam pembangunan ekonomi nasional diantaranya, Pembangunan
infrastruktur dikawasan Pulau Sumatera serta Peningkatan konektivitas di
Pulau Sumatera..
“Pengelolaan komoditas
unggulan Pulau Sumatera, upaya pelestarian sumberdaya alam dan kehutanan
Pulau Sumatera dalam konteks ekonomi nasional serta perlindungan
perempuan dan anak,” sebut Gubernur Rohidin.
Rakor
ini juga dihadiri seluruh Kepala Bappeda se- Sumatera, Kepala Dinas
Pariwisata Sumatera Barat dan Sumatera Utara serta Staff Ahli Bidang
Pemerataan Kewilayahan Kementerian BPN/Bappenas RI, Pakar Hukum Tata
Negara dan Sekretaris Menteri PPPA RI.
Dijelaskan
Gubernur Rohidn, peran Pulau Sumatera dalam konteks Nasional sangatlah
berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi nasional. Dimana, jelas Gubernur
Rohidin, Pulau Sumatera memberikan kontribusi sebesar 21-22 persen pada
pertumbuhan ekonomi nasional, sedangkan Pulau Jawa pada angka 50 persen
dan 30 persen pulau lainnya.
“Kalau kita
melihat struktur ekonomi seperti ini maka Pulau Sumatera memiliki
potensi yang sangat besar untuk mendorong perkembangan pertumbuhan
ekonomi nasional,” jelas Gubernur Rohidin.
Gubernur
Rohidin sangat yakin hasil dari Rakor ini nantinya dapat memberikan
kontribusi yang sangat signifikan bagi pembangunan ekonomi nasional
dengan posisi Pulau Sumatera yang sangat strategis.
Hasil
dalam kesepakatan tersebut, menurut Gubernur Rohidin akan
ditindaklanjuti dengan melakukan pertemuan kembali di Provinsi Bengka
Belitung guna membahas rencana aksi, bersama seluruh Bappeda se -
Sumatera dan dikonsolidasikan dengan DPD se- Sumatera.
“Setelah
itu baru akan dimintakan waktu untuk rapat terbatas dengan Presiden dan
Wakil Presiden RI bersama Kementerian terkait, mengenai rencana aksi
yang sudah disepakati bersama tersebut,” tegas Gubernur Bengkulu yang ke
sepuluh ini. (Rian- Dora- Khaffi Media Center Pemprov Bengkulu)