Sungai Batanghari Jadi Habitat Ikan Terkecil dan Terbesar di Dunia

Sungai Batanghari di Provinsi Jambi. foto jambiterbit/rizalependi
JAMBITERBIT.COM, JAMBI - Ternyata spesies ikan air tawar terkecil dan terbesar di dunia terdapat juga di Jambi. Ikan tersebut hidup di Sungai Batanghari, Provinsi Jambi.

Ketua Panitia Simposium Nasional Indonesia Tedjo Sukmono mengatakan, ikan terkecil yang telah diakui dunia  bernama peadocypris progenetce (genus Paedocypris) dan terbesar yakni ikan tapah atau wallago (siluridea).

"Kedua jenis ikan itu hidup di Sungai Batanghari," ujar Tedjo Sukmono pada acara Simposium Nasional Ikan dan Perikanan Perairan Darat di Hotel V, Kota Jambi, Rabu (17/7/2019).

Tedjo Sukmono berharap kepada semua pihak untuk dapat menjaga kelestarian spesies kedua jenis ikan tersebut termasuk spesies ikan yang dilindungi dan ikan jenis lain.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi  M. Dianto mengatakan bahwa, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi tetap konsisten melakukan restoking (menyetok/red) jenis ikan perairan air tawar yang populasinya menurun agar tidak punah.

Diantara jenis ikan yang dilakukan restoking yakni jenis ikan lokal seperti ikan betok, ikan semah, gurami dan kelemak serta beberapa ikan air tawar jenis lain.

Restoking tersebut dilaksanakan dengan melakukan pembenihan ikan di Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) di Kecamatan Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi.

Sekda menghimbau masyarakat untuk tidak menangkap ikan menggunakan bahan peledak, listrik dan racun ikan. "Karena dapat merusak kelestarian ikan," tegas sekda. (jambiterbit/rizalependi)
Diberdayakan oleh Blogger.