Fahcrori Pastikan Penderita ISPA Dampak Karhutla Memperoleh Pelayanan Baik
![]() |
Gubernur Jambi, H. Fahcrori Umar saat menjenguk korban ISPA. foto Humas Provinsi Jambi |
JAMBITERBIT.COM, TANJABTIM - Pastikan Penderita Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) dampak dari kabut
asap kebakaran hutan dan lahan (ISPA) memperoleh penanganan dan pelayanan
dengan baik, Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum berserta rombongan meninjau
pasien rawat inap ISPA di rumah sakit dan Puskemas-puskesma di Kabupaten Tanjung
Jabung Timur, Jum'at (27/09/2019).
Sebelum meninjau para pasien ISPA, kegiatan diawali
dengan Shalat Dhuha bersama para OPD Provinsi Jambi dan Kabupaten Tanjung
Jabung Timur berserta masyarakat yang diimami oleh Gubernur Jambi, H.Fachrori
Umar di Masjid Agung Nur Addorajat Muara Sabak.
Gubernur dan rombongan didampingi Bupati Tanjung
Jabung Timur Romi Harianto dan unsur Forkopimda serta para OPD Tanjung Jabung
Timur melakukan kunjungan ke Puskesmas Muara Sabak Timur. Di Puskesmas
tersebut, masyarakat yang mengalami ISPA pada bulan Juli 2019 sebanyak 90
orang, bulan Agustus 70 orang, dan bulan September 166 orang. Gubernur berserta
rombongan juga meninjau Rumah Singgah Perawatan Penderita ISPA Dampak Karhutla
Muara Sabak Timur.
Dalam peninjauan ini, ada yang menarik, gubernur
diminta untuk memberikan nama anak laki-laki yang baru lahir, anak dari
pasangan Samsudin (39 tahun) dan Sumiati (35 tahun), warga Lambur 1 Blok
A RT 07 Dusun Sukarejo Kecamatan Muara Sabak Timur. Anak laki-laki tersebut
diberi nama Ahmad Fachrori.
Usai peninjauan pasien ISPA di Puskesmas Muara
Sabak Timur, gubernur dan rombongan menuju rumah Pak Rabani (90 tahun) untuk
memberikan bantuan berupa kursi roda kepada warga Muara Sabak Timur tersebut,
dilajutkan dengan pemberian bantuan berupa kursi roda kepada Bandiah (95 tahun),
warga Kelurahan Muara Sabak ulu. Selanjutnya, gubernur dan rombongan meninjau Rumah
Sakit Umum Nurdin Hamzah Muara Sabak Tanjung Jabung Timur.
Sebelumnya, Kamis (26/09) sore, gubernur dan
rombongan melakukan peninjauan perawatan pasien ISPA dampak kabut asap karhutla
di Puskesmas Simpang Tuan Kecamatan Mendahara Ulu Kabupaten Tanjung Jabung
Timur. Penderita ISPA yang terdaftar pada bulan September 2019 sebanyak 193
orang.
Setelah peninjauan di Puskesmas Simpang Tuan,
kemudian gubernur dan rombongan meninjau pasien ISPA di Puskesmas Simpang
Pandan, Jln. Siliwangi No.02 Pandan Jaya Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjung
Jabung Timur. Penderita ISPA pada bulan
Juni 2019 sebanyak 333 orang, bulan Juli 409 oran, bulan Agustus 2019 sebanyak 480
orang.
Fachrori menjelaskan, drastisnya peningkatan kasus
ISPA terjadi selama kejadian kebakaran hutan dan lahan milik masyarakat dan
juga perusahaan di beberapa kabupaten yang mengakibatkan kabut asap tebal
Agustus-September 2019. Asap tebal yang menyebabkan kualitas udara di beberapa
kabupaten/kota di Provinsi Jambi sempat mencapai kategori berbahaya membuat
banyak warga terserang ISPA. Sebagian besar warga yang terserang ISPA dari
kalangan anak-anak hingga remaja.
“Kasus ISPA di Provinsi Jambi meningkat drastis
tercatat sejak Agustus sampai September 2019 karena selama dua bulan
terakhir kualitas udara sangat buruk akibat asap tebal. Sekarang sudah
mencapai 63.554 orang warga terserang penyakit ISPA,” kata Fachrori.
"Alhamdulillah, beberapa hari ini hujan
sudah mulai turun, diharapkan dapat mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang
terjadi, dan masyarakat yang berdampak ISPA dapat kita atasi dengan
cepat," ujar Fachrori.
Gubernur mengatakan, bagi masyarakat kalau
merasa ada gangguan pernafasan agar segera datang ke Puskesmas terdekat.
"Segera konsultasikan ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat, bagi
masyarakat yang terserang ISPA, kita berikan pengobatan gratis di seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit
Umum di Provinsi Jambi," jalas Fachrori.
Dalam kunjungan kerja tersebut, gubernur memberikan
bantuan logistik dari Pemerintah Provinsi Jambi kepada Puskesmas-puskesmas yang
dikunjungi berupa oksigen (Faskes) dan Masker. (jambiterbit/hms/sapra wintani)