Karhutla di Kumpeh Ulu Masih Terjadi

Kepala Desa Pulau Mentaro, Azmi, SE. foto jambiterbit/rizalependi
JAMBITERBIT.COM, MUAROJAMBI - Hingga Rabu (18/9) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kecamatan Kumpeh Ulu masih terjadi. Kondisi itu menyebabkan sejumlah desa di Kabupaten Muarojambi diselimuti asap bercampur debu sisa pembakaran (jerebu).

"Kondisi ini telah terjadi sejak bulan lalu, lahan terbakar mungkin milik perusahaan," ujar Kepala Desa (Kades) Pulau Mentaro, Azmi kepada media ini, Rabu.

Desa Pulau Mentaro sebuah desa terletak di Kecamatan Kumpeh Ulu, kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi. Menuju ke sana memakan waktu sekira dua jam perjalanan dengan kendaraan bermotor.

Sang kades terkesan enggan berkomentar terkait kondisi tersebut."Kalau sudah begini masyarakat juga yang jadi korban," tukasnya.

Warga di sana, Lilis (43) mengaku kebakaran terjadi di kawasan hutan di seputaran Desa Puding, sebelum Desa Pulau Mentaro.

"Kami tiap hari sampai malam menghisap asap seperti inilah, mungkin kalau tak ada hujan, asap tak akan berhenti," keluhnya.

Pantauan di sepanjang jalan menuju Desa Pulau Mentaro, sebelum Desa Puding terdapat posko karhutla.

Beberapa oknum anggota TNI dan Polisi terlihat melintas menuju lokasi. Saat itu Gubernur Jambi, H. Fahcrori Umar dan Bupati Muarojambi, Hj. Masnah Busyro sedang menghadiri Peringatan Hari Perumahan Nasional Tahun 2019 di Desa Pulau Mentaro.

Sejumlah pejabat seperti Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi, Muhammad Fauzi dan jajaran pejabat teras di lingkup Dinas PUPR Provinsi Jambi juga hadir. Ada juga camat, kades dan sejumlah pihak terkait lainnya. (jambiterbit/rizalependi)
Diberdayakan oleh Blogger.