Provinsi Jambi Tuan Rumah Hari Kopi Nasional 2019
![]() |
Sekda Provinsi Jambi, Muhammad Dianto. foto humas Pemprov Jambi |
Sehubungan dengan itu, panitia penyelenggara yang terdiri dari gabungan pihak pemerintah (Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jambi) dan non pemerintah, yakni komunitas kopi dan dunia usaha telah melakukan berbagai persiapan Hari Kopi Internasional 2019 tersebut.
Panitia juga telah menetapkan Maskot Hari Kopi Internasional 2019, yang di-launching (luncurkan) oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Drs.H.M.Dianto,M.Si dalam Rapat Penetapan Maskot Hari Kopi Internasional 2019, di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi, Rabu (18/9) pagi.
Maskot Hari Kopi
Internasional 2019 berupa boneka yang mengenakan pakaian adat Melayu dan
menggunakan Lacak Jambi (kain berbahan Batik Jambi yang digunakan oleh
laki-laki, dikenakan di kepala).
Sekda mengatakan,
launching maskot berupa boneka berpakaian
adat Melayu bertutupkan kepala Lacak Jambi, melambangkan kearifan lokal, yang
juga dijadikan sebagai souvenir kepada para tamu yang datang dalam Hari Kopi Internasional
2019.
Sekda berpesan
agar panitia mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan Hari Kopi
Internasional 2019 dengan sebaik-baiknya, serta berharap agar banyak pengunjung
event tersebut.
Sekda mengatakan,
Provinsi Jambi memiliki beberapa jenis kopi, yakni Kopi Liberika di Tanjung
Jabung Barat, Kopi Robusta di Merangin yakni di Jangkat, dan Kopi Arabika
Kerinci. “Kopi Kerinci sudah ada pembeli dari Amerika. Justru tantangan yang
dihadapi adalah ketika ada pembeli dengan pesanan yang banyak, kita masih
kewalahan memenuhinya. Ini yang harus kita atasi, dan juga bagaimana kita
mengembangkan kopi di Jambi, terutama Kopi Kerinci,” ujar Sekda.
Sekda
mengungkapkan, sangat mengharapkan dukungan dari para komunitas kopi dan dunia
usaha di Provinsi Jambi, untuk bersama-sama, bersinergi dengan pemerintah dan
semua panitia, menyukseskan Hari Kopi Internasinal 2019 di Provinsi Jambi.
“Dari daftar
udangan, kita siapkan lebih kurang 1.000 orang, dari berbagai daerah termasuk
para duta besar diundang. Insya Allah kita akan memecahkan rekor Muri, dengan
mengajak sekitar seribu orang untuk menikmati kopi, memecahkan rekor terbanyak minum
kopi dalam waktu yang bersamaan,” kata Sekda.
Sekda
menambahkan, Maskot Si Juaro, selain merayakan Hari Kopi juga mengenalkan
budaya Jambi ke luar Provinsi Jambi, yakni pakaian adat Jambi.
Kepala Dinas
Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Provinsi Jambi, Ariansyah
menyampaikan, Hari Kopi Internasional 2019 akan dilaksanakan pada 1 - 4 Oktober
2019 di Ratu Convention Center (RCC).
Ariansyah menambahkan,
dalam Hari Kopi Internasional 2019 di Jambi, juga ada konten-konten lokal Jambi,
yakni on farm, dan rekor Muri (Museum
Rekor Indonesia), yakni jumlah yang minum kopi secara serentak dalam waktu yang
bersamaan.
Terkait mascot Hari
Kopi Internasional 2019, Ariansyah menyatakan, penamaan “Si Juaro”
menggunakan bahasa Jambi, dengan harapan kopi Jambi bisa menjadi juara
(pemenang). “Bukan hanya juara kompetisi tetapi juga juara di hati kita, membangkitkan
semangat khususnya masyarakat Jambi untuk mengonsumsi kopi Jambi,” jelas
Ariansyah.
Ariansyah mengatakan, Hari Kopi
Internasional merupakan hari rayanya petani kopi, maka selain petani kopi, roaster
dan para juga dilibatkan. “Dari APBD kita menyiapkan 80 orang, kemudian dari kementerian
ada 50 orang, 130 orang kita inapkan selama 4 hari di Jambi. Mereka kita latih,
sekaligus kita merayakan Hari Kopi. Kita juga mengundang dari luar,” jelas
Ariansyah. (jambiterbit/hms/mustar)