SPI Desak Pemerintah Selesaikan Konflik Lahan

Masa SPI sebelum bergerak ke Simpang Bank BI. Foto jambiterbit/rizalependi

JAMBITERBIT.COM, JAMBI - Petani yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia (SPI) Provinsi Jambi  menggelar aksi damai di DPRD Provinsi Jambi, Senin (23/9), menuntut  pemerintah menyelesaikan konflik lahan petani dengan pengusaha perkebunan di Jambi.

"Kita akan bergerak mulai dari Simpang BI (Bank Indonesia), kemudian ke DPRD, kantor gubernur, kantor kehutanan dan kantor Polda Jambi," ujar Jhoni di Jambi, Senin.

Jhoni, petani dari Sungaigelam. Foto jambiterbit/rizalependi


Petani dari Kecamatan Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi ini menerangkan, aksi tersebut juga menuntut pemerintah untuk serius mengatasi meluasnya dampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Jambi.

Sedangkan Koordinator Lapangan (Korlap) SPI Kecamatan Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi, Syarif menyebutkan, aksi ini diikuti perwakilan petani dari sejumlah kabupeten di Jambi.
Syarif Korlap SPI Sungaigelam. Foto jambiterbit/rizalependi


"Kalau kita dari Muarojambi, ada juga dari Batanghari, Tanjabar dan Tanjabtim, " sebutnya.

SPI Sungaigelam, menurut Syarif akan meminta pemerintah menyelesaikan konflik lahan antara petani dengan PT Borneo Karya Cipta (BKC).

Petani juga meminta pemerintah tidak memperpanjang izin HGU (Hak Guna Usaha) PT. BKC yang akan habis pada 2020.

Pantauan media ini, puluhan massa SPI Muarojambi bergerak dari Simpang Achai, Kelurahan Paal Merah, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi, menggunakan kendaraan roda empat dan dua.

Pihak kelurahan setempat, Samsuri ketika berada di lokasi mengatakan,  SPI tersebut tidak dikawal pihak berwajib.

"Ini SPI, tapi biasanya dikawal aparat, ini tidak ada," tukasnya. (jambiterbit/rizalependi)









Diberdayakan oleh Blogger.