Sekda Berharap Kopi Berdampak Pada Peningkatan Nilai Tambah Kopi
Sekda Provinsi Jambi Muhammad Dianto. foto humas Provinsi Jambi |
Dalam
sambutannya, Sekda mengemukakan harapannya dengan penyelenggaraan Hari Kopi
Internasional, yakni aar penyelenggaraan Hari Kopi berdampak pada peningkatan
nilai tambah kopi, sehingga para petani kopi dan seluruh pelaku usaha kopi,
dari hulu sampai hilir, memperoleh manfaat ekonomi yang lebih besar lagi.
Sekda menyatakan,
seluruh rangkaian kegiatan yang dilaksanakan, termasuk seminar-seminar untuk
meningkatkan pengelolaan kopi, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas
kopi, mulai dari pembibitan sampai panen, pasca panen, dan pemasaran,
diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan para petani dana pelaku
usaha kopi, sehingga bisa memproduksi kopi dengan kualitas yang lebih baik
lagi.
Sekda
menjelaskan, Provinsi Jambi memiliki potensi untuk mengembangkan kopi. Provinsi
Jambi memiliki 3 jenis kopi, yakni Kopi Arabika di Kerinci dan Sungai Penuh,
Kopi Robusta di Merangin, dan Kopi Liberika di Tanjung Jabung Barat dan Tanjung
Jabung Timur, dengan cita rasa yang berbeda.
Sekda
mengemukakan, selain pendampingan ke para petani dan para pelaku usaha kopi, Pemerintah
Provinsi Jambi bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi
mendorong agar kopi-kopi Provinsi Jambi mendapatkan Indikasi Geografis (Kopi Liberika
Tungkal sudah mendapatkan Indikasi Geografis).
Selain itu, Sekda
mengungkapkan bahwa Hari Kopi Internasional ini juga dimaksudkan untuk
mempromosikan Provinsi Jambi. Sekda pun mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang datang ke acara tersebut, terutama yang berasal dari luar Provinsi
Jambi.
Staf Ahli Menteri
Bidang Pendalaman, Penguatan, dan Penyebaran Industri Kementerian Perindustrian
RI, Dody Widodo megatakan, Indonesia merupakan negara produsen biji kopi terbesar
keempat di dunia setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia dengan produksi rata-rata
sekitar 700.000 ton per tahun atau sekitar 9% dari produksi kopi dunia
sedangkan biji kopi yang diolah dalam negeri baru sebesar 45% dari
produksi nasional dalam beberapa tahun ini.
Direktur Pengolahan
dan Pemasaran Hasil Perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian
Pertanian RI, Dedi Junaedi,M.Si mengungkapkan, tantangan utama di sektor hulu
dalam pengembangan kopi adalah belum diterapkannya budidaya kopi yang baik. Untuk
itu, dia megimbau seluruh pihak terkait untuk bersama-sama menyelesaikan
permasalahan tersebut.
Dedi Junaedi
mengemukakan, Dirjen Perkebunan telah menetapkan kopi sebagai komoditas
strategis, dan diusahakan peningkatan pembenahan dari hulu ke hilir, termasuk penyiapan
SDM dan mendorong pengembangan klaster untuk mengembangkan kemitraan, serta sinergi
multi pihak dalam mengakselerasi pengembangan kopi nasional.
Kepala Bank
Indonesia Perwakilan Jambi, Bayu Murtanto megharapkan hal yang senada dengan
apa yang diharapkan oleh Sekda Provinsi Jambi, yakni supaya seluruh rangkaian
pengolahan kopi, dari hulu ke hilir, bisa menimbulkan multiplier effect (efek berlipat ganda).
Bayu menyempaikan
bahwa Bank Indonesia Perwakilan Jambi melakukan binaan kepada petani kopi, dan
mengimbau semua pemangku kepentingan untuk melakukan kerjasama ekspor kopi.
Kepala Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi, Drs.Ariansyah,ME menyampaikan,
penyelengaaraan Hari Kopi ditujukan untuk mendorong peningkatan kualitas kopi,
mendorong para petani kopi untuk melakukan budidaya kopi dengan labih baik lagi,
dan mendorong peningkatan pendapatan petani kopi.
Ariansyah
menyatakan, terdapat 60 stan dalam kegiatan ini, dan telah dilakukan pemecahan
rekor MURI dengan menyeduh 3 varian kopi 3.000 cup (rekor terbanyak). Selain itu,
diadakan pelantikan Dewan Kopi, bintek roasting kopi, bintek cupping, kompetisi
boiler, pasar lelang kopi, dengan narasumber dari Kementerian Perindustrian,
Dewan Kopi Indonesia, pimpinan SCAI, dari For Coffee, Masyarakat Kopi Indonesia.
Pada kesempatan
tersebut juga diadakan Dewan Kopi Periode 2019 - 2023 melalui surat keputusan
Ketua Umum Dewan Kopi Indonesia, Anton Apriantono.
Usai pembukaan,
Sekda Provinsi, Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto, dan beberapa orang pejabat
lainnya meninjau stan-stan pameran Hari Kopi Internasional tersebut.
Penampilan tari
tradisional Provinsi Jambi, Zara Zapin dibawah binaan Tim Kesenian Gubernuan
Jambi dan beberapa lagu dari Marcello Tahitoe (Elo) turut memeriahkan pembukaan
Hari Kopi Internasional tersebut. (jambiterbit/hms/mustar hutapea)