Sekda Harap Lulusan Tenaga Kerja Terampil dan Siap Kerja
![]() |
Sekda Provinsi Jambi. Muhammad Dianto. foto humas Provinsi Jambi |
Sekda mengatakan, dalam rangka peningkatan
kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia g diharapkan dapat
menyiapkan peserta didik dengan pengetahuan, kompetensi teknologi, dan seni
agar menjadi manusia produktif maupun bekerja mandiri mengisi lowongan kerja
yang ada di dunia usaha dan industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah
sesuai dengan kompetensi terutama menghadapi era industri 4.0.
"Memasuki tahun ketiga pelaksanaan Revitalisasi
Sekolah Menengah Kejuruan, beberapa capaian positif mulai terlihat, yakni angka
partisipasi kerja lulusan Sekolah Menengah atau SMA dan SMK mengalami
peningkatan dari 446.101 orang pada tahun 2016 menjadi 476.339 orang pada tahun
2018. Seiring dengan meningkatnya angka partisipasi kerja lulusan Sekolah
Menengah pada tahun 2018, angka tingkat pengangguran terbuka dari lulusan SMK
setiap tahunnya pun semakin menurun. Dari Februari 2016 sebesar 8,24% menjadi
7,78% pada Februari 2018. Dan dampak Revitalisasi SMK memang belum begitu
banyak, namun berdasarkan data BPS menunjukkan angka yang positif, penurunan
jumlah pengangguran lulusan SMK," ujar Sekda.
Sekda menjelaskan bahwa untuk menghadapi Revolusi
Industri 4.0, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
telah menerapkan bobot struktur kurikulum untuk pendidikan umum sebesar 39,59%
meliputi mata pelajaran muatan nasional dan kewilayahan dan bobot sebesar
60,41% untuk peminatan kejuruan. Beberapa upaya konkret yang dilakukan
Direktorat Pembinaan SMK untuk mendorong mutu pendidikan SMK di era industri
4.0 adalah dengan mengembangkan simulasi komunikasi digital dan merevitalisasi
program keahlian SMK.
"Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah
Provinsi Jambi akan menyusun road map
(peta jalan) Revitalisasi SMK di Provinsi Jambi. Ini sangat penting untuk
disusun dengan tujuan agar sekolah menengah kejuruan dapat menyediakan tenaga
kerja terampil yang siap kerja di berbagai sektor ekonomi seperti pertanian,
industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Diharapkan keberhasilan Revitalisasi
SMK ini juga dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja, serta dapat
mengurangi permasalahan pengangguran usia produktif di Provinsi Jambi," terang
Sekda.
Sekda menuturkan, ada 10 langkah Revitalisasi SMK
yaitu revitalisasi sumber daya manusia, membangun sistem administrasi sekolah
berbasis sistem informasi manajemen, link
and match dengan industri, kurikulum berbasis industri, teaching factory, penggunaan media video
tutorial, dan portofolio berbasis video e-report skill, uji sertifikasi
profesi, pemenuhan sarana dan prasarana, mengembangkan kearifan lokal dan peran
SMK sebagai penggerak ekonomi.