Ahok Jadi Bos BUMN, Ini Kata Maruf Amin

Wakil Presiden, Ma'ruf Amin. foto : harianterbit.com
JAMBITERBIT.COM, JAKARTA - Mencuatnya nama Basuki T. Purnama (Ahok), yang terus menjadi perbincangan publik, lantaran bakal menduduki posisi 'basah' di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menuai tanggapan dari berbagai kalangan.

Hingga Wakil Presiden Ma'ruf Amin angkat bicara, dimana Ma'aruf menyebut ada tujuh pejabat BUMN akan diberhentikan, sesuai dari Tim Penilai Akhir (TPA).

Nanti penggantinya, sebut Ma'ruf diperkirakan akan tuntas pada Desember, disampaikannya dia ditanya soal posisi mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok di posisi jabatan yang ada di BUMN.

"Kan di TPA itu sudah dibahas pemberhentian tujuh pejabat di lingkungan BUMN, tapi penggantinya belum," ujar Ma'ruf kepada wartawan di Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (15/11/2019).

Lanjut Ma'ruf, pengisian jabatan BUMN itu akan tuntas pada Desember dan tak boleh ada kekosongan terlalu lama, karena akan berpengaruh pada kepastian para investor yang masuk ke Indonesia.

"Makanya ini sedang diproses. Tunggu saja, diharapkan sebelum akhir tahun sudah selesai," bebernya.

Ma'ruf enggan mengomentari lebih lanjut terkait polemik Ahok bakal menjadi Bos BUMN. Karena yang memiliki kewenangan soal penempatan Ahok adalah Presiden Joko Widodo.

"Itu kewenangan presiden yang menentukan. Saya dengar masih diproses, kita tunggu saja," pungkasnya.

Ahok sebelumnya bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir untuk membahas perihal jabatan di BUMN, Rabu (13/11/2019).

Sesuai informasi yang dihimpun, Ahok bakal mendapat durian runtuh yang berasal langsung dari Presiden Jokowi di awal pemerintahannya dalam periode kedua ini. (harianterbit/danial)

sumber : harianterbit.com
Diberdayakan oleh Blogger.