Fachrori Ajak Para Santri Ponpes Al-Hidayah Belajar Lebih Giat
Gubernur Jambi Fahcrori Umar saat mengunjungi Pondok Pesantren Modern Al-Hidayah |
JAMBITERBIT.COM, JAMBI - Gubernur Jambi Dr.Drs.H.
Fachrori Umar,M.Hum mengajak para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hidayah
lebih giat lagi belajar. "Belajar yang giat dan benar untuk meraih hasil
yang terbaik” ujar Fachrori saat bersilaturrahmi di Pondok Pesantren
Modern Al-Hidayah Provinsi Jambi, Jln. Marsda Surya Dharma Km. 10 Kenali
Asam Bawah Kota Jambi, Sabtu (29/02/20).
Kedatangan
Gubernur untuk bersilaturrahmi dan memberikan motivasi kepada santri/santriwati
supaya belajar lebih giat lagi. Fachrori juga melaksanakan Sholat zuhur
berjamaah di ponpes Al-Hidayah, dilanjutkan do'a syukuran atas katering yang
berkerja sama dengan Ponpes Al-Hidayah.
Dalam pertemuan
tersebut, Fachrori mengemukakan, seiring perkembangan pondok pesantren yang saat
ini merupakan bagian integrasi dan sistem pendidikan nasional yang menyiapkan
para santri agar proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah, namun
tidak meninggalkan kaidah-kaidah keislaman.
"Ponpes merupakan salah satu
aset potensi sumber daya manusia sebagai modal dasar pembangunan bangsa,
potensial seperti ini hanya dapat digali dan dikembangkan serta dipupuk melalui
proses pendidikan yang seimbang terarah, terpadu dan dikelola secara
efektif," ujar Fachrori.
Fachrori juga
berpesan kepada para santri untuk menjaga kebersihan lingkungan asramanya.
Tempat belajar tidak boleh kotor. Kebersihan jangan hanya untuk diri sendiri,
melainkan harus juga memikirkan orang lain. "Bersih, bukan hanya bersih
orangnya, melainkan lingkungannya juga, kebersihan juga bukan hanya untuk diri
sendiri, tapi juga untuk orang lain,” kata Fachrori.
Selain itu,
Fachrori juga mengajak para santri menjaga dan memilihara persatuan dan
kesatuan yang sangat diperlukan dalam menjaga situasi yang kondusif agar
pembangunan dapat terwujud.
“Kepada para
santri, sekali lagi Fachrori berpesan agar menuntut ilmu dengan
sungguh-sungguh. Pesantren adalah tempat para ulama berasal. Maka, para santri
haruslah belajar dengan giat agar selepas tamat sekolah bisa langsung mengabdi
ke masyarakat,” tefang Fachrori.
Penulis : Sapra Wintani
Editor : Mustar
Foto : Adi