Fahcrori : Kita Terus Mendorong Investasi Dengan Kemudahan Perizinan
Gubernur Jambi Fahcrori Umar yang di dampingi Pj Sekda Provinsi Jambi Sudirman dan Kabiro Humas Setda Provinsi Jambi, Johansyah. foto humas Provinsi Jambi |
JAMBITERBIT.COM, JAKARTA - Gubernur Jambi Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum mengemukakan, Pemerintah Provinsi
Provinsi Jambi bekerjasama dengan semua pihak terkait terus berupaya untuk
meningkatkan investasi di Provinsi Jambi, terutama dengan memberikan kemudahan
dalam perizinan. Dan, upaya yang dilakukan tersebut membuahkan hasil, realisasi
investasi di Provinsi Jambi tidak hanya mencapai target, bahkan melebihi target
yang telah ditetapkan.
Realisasi investasi Provinsi Jambi tahun 2019 mencapai
Rp5,2 triliun, melampaui target yang ditetapkan (target Rp4,4 triliun). Hal itu
dikatakan Fachrori saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi
Tahun 2020 untuk Indonesia Maju yang dibuka Presiden Republik Indonesia Ir.H.Joko
Widodo, Kamis (20/2), di Grand Ballroom
Ritz-Carlton Pasific Place, Jakarta.
Rakornas bertema “Investasi untuk Indonesia
Maju” dihadiri para pemangku kepentingan (stakeholder), mulai dari Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju, para gubernur, bupati, wali
kota, Sekretaris Daerah Provinsi dan Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota, Kepala
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), dan
Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Rakornas membahas berbagai
permasalahan yang dihadapi pemerintah dalam rangka memfasilitasi
investasi di daerah diisi serangkaian diskusi, yang menampilkan Menko
Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga
Hartarto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Koperasi dan UKM Teten
Masduki, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Kepala
Kepolisian Negara Republik Indonesia Idham Aziz, serta Jaksa Agung ST
Burhanuddin.
Dalam sesi wawancara, Gubernur
Jambi Fachrori Umar menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi berkomitmen
untuk terus meningkatkan nilai investasi di Provinsi Jambi. “Seperti yang
disampaikan Presiden Joko Widodo bahwa saat ini nilai investasi terbesar itu
berasal dari sektor swasta yaitu sekitar 77 persen. Peran pemerintah, baik
pusat maupun daerah tidak terlalu besar. Porsi belanja negara dari APBN dan
APBD terhadap PDB sebesar 23 persen, sisanya digerakkan oleh sektor swasta.
Untuk itu, kita selaku pemerintah daerah diminta untuk terus mendorong
investasi yang berasal dari swasta. Salah satu kunci utama untuk meningkatkan
investasi adalah dengan memberikan pelayanan kepada investor, yakni dengan
memberikan kemudahan
perizinan. Semakin mudah proses pengurusan administrasi dan birokrasi, maka
para investor akan semakin banyak yang berminat untuk berinvestasi. Dengan adanya investasi, diharapkan terjadi pengurangan
angka pengangguran dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar
Fachrori.
Fachrori menjelaskan, investasi di
Provinsi Jambi tahun 2019 telah melampaui target, tahun 2019 investasi di
Provinsi Jambi mencapai Rp5,2 triliun dari Rp4,4 triliun yang ditargetkan.
“Investasi di Provinsi Jambi diharapkan akan terus meningkat sehingga dapat
memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi bagi Provinsi Jambi,
terutama bagi pengurangan angka pengangguran dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat,”
terang Fachrori.
Pj.Sekda Provinsi Jambi, H.Sudirman,SH,MH, dalam
sesi wawancara menambahkan, pemerintah terus melakukan peningkatan pelayanan
bagi investor yang akan berinvestasi di Provinsi Jambi. ”Menjadi penting apa
yang disampaikan oleh Bapak Presiden dimana pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota
pada prinsipnya diminta untuk memberikan kemudahan bagi yang ingin berinvestasi
di daerah, dengan menyederhanakan birokrasi dan memudahkan masuknya investasi
akan berimbas bagi pertumbuhan ekonomi dan berimbas untuk mengurangi
pengangguran.
Alhamdulilah, tahun 2019 kita mempunyai target investasi Rp 4,4 triliun dan saat ini pada posisi Rp5,2
triliun, ini artinya kita telah melakukan kemudahan untuk investasi, dan kita
akan terus melakukan agar investasi yang masuk ke Indonesia khususnya ke Jambi
akan terus dipermudah,” ungkap Sudirman.
Sebelumnya, dalam arahannya, Presiden Joko Widodo
(Jokowi) menekankan pentingnya dunia usaha bagi ekonomi Indonesia. Presiden meminta agar semua pihak mendorong dunia usaha
karena selama ini mereka yang menggerakkan ekonomi. “Saat ini, banyak negara
yang kesulitan menarik modal dari swasta, terutama asing ke negaranya. Padahal
masuknya modal asing akan memompa perputaran uang di dalam negeri. Dengan
begitu, pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh tinggi. Begitu juga dengan provinsi,
kabupaten/kota, semakin banyak arus modal masuk akan semakin banyak perputaran
uang di provinsi/kabupaten/kota yang kita miliki. Teori dasarnya seperti itu,
sehingga pertumbuhan ekonomi akan meningkat," tutur Jokowi.
Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menyampaikan
bahwa pencapaian target investasi di tahun 2020 sangat berat, yakni Rp886
triliun dengan rincian Rp246,3 triliun untuk penanaman modal sekunder. "Target
investasi tahun 2020 itu yakni Rp886 triliun, ini memang cukup berat, tetapi
harus kita laksanakan, tantangan terberat adalah isu global, salah satunya
adalah merebaknya wabah corona yang masih menjadi masalah utama dunia dan dapat
berdampak pada investasi di Indonesia," tegas Bahlil.
Penulis : Maria
Editor : Mustar
Foto : Adi