China Khawatir Terhadap Pasien Covid-19 Asimptomatik yang dapat Menyebarkan Virus Lebih Lanjut



TIONGKOK - Karena semakin banyak kasus pasien asimptomatik (tanpa gejala) yang membawa Covid-19 muncul di China, para ahli medis baru-baru ini menyatakan khawatir bahwa mereka dapat menyebarkan patogen lebih lanjut dan menyebabkan wabah parah lainnya.

"Tim saya menguji beberapa pasien yang tidak memiliki gejala selama tiga minggu, tetapi virus ditemukan dalam darah mereka. Pembawa tanpa gejala adalah risiko terbesar dari wabah baru," kata Zhang Wenhong, kepala tim ahli klinis di Shanghai yang bertugas menangani epidemi saat ini, selama seminar penelitian tentang virus diadakan pada 27 Maret lalu seperti dilansir theepochtimes, Selasa (31/3/2020).

Zhang juga mengatakan jika pihak berwenang tidak mengambil tindakan untuk mencegah wabah di masa depan, maka para dokter akan sangat sibuk untuk jangka waktu yang lama kedepannya. "Pembawa tanpa gejala dapat menyebarkan virus ke komunitas kapan saja," tambah Zhang.

Pihak berwenang China telah melaporkan nol atau satu digit infeksi baru dalam beberapa hari terakhir, mengklaim bahwa virus tersebut telah hilang. Namun pada 29 Maret, Komisi Kesehatan Nasional China mengumumkan bahwa ada satu infeksi baru di provinsi Henan.

Pihak berwenang Henan melaporkan bahwa pasien itu, yang bermarga Wang, adalah seorang wanita berusia 59 tahun yang tinggal di kota Luohe. Pada malam 24 Maret, dia sakit kepala, lalu demam pada 26 Maret.

Pihak berwenang menemukan bahwa Wang mendapat virus dari teman sekelasnya, Zhang, yang adalah seorang pekerja medis. Tempat kerja Zhang memberi semua staf tes diagnostik pada 25 Maret, dan Zhang dinyatakan positif meskipun tidak menunjukkan gejala. Zhang tertular virus dari dua rekannya Liu dan Zhou. Zhou telah mengunjungi Wuhan baru-baru ini. (hermansyah)

sumber : harianterbit.com
Diberdayakan oleh Blogger.