Fasha Mundur Dari Pencalonan Sebagai Gubernur Jambi, Ini Pernyataan Lengkapnya
KOTA JAMBI - Walikota Jambi Sy Fasha menyatakan mundur dari pencalonan dirinya sebagai Calon Gubernur Jambi. Pernyataan itu dikatakanya saat menggelar Jumpa Pers di Rumah Dinas Walikota Jambi, Minggu (6/9/20).
Dijelaskan Fasha, sebagaimana diketahui bahwa hari ini, Minggu 6 September 2020, merupakan hari terakhir pendaftaran bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi untuk periode 2021-2024.
Sebagaimana diketahui pula bahwa sebelumnya, Ia bersama Asyafri Jaya Bakri juga terpanggil untuk mengabdi dalam ruang lingkup yang lebih luas lagi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi, untuk maju dalam kontestasi ini.
Namun dalam perjalanan sebut Fasha, banyak terjadi berbagai dinamika dalam perjuangan kami tersebut, baik yang bersifat politis, maupun non politis, yang menyebabkan kami berdua sepakat memutuskan untuk tidak ambil bagian dalam pesta demokrasi kali ini.
Saya secara pribadi sebut Fasha, memiliki beberapa alasan khusus, yang menyebabkan Saya urung untuk ikut serta dalam kontestasi ini. Secara garis besar, ada beberapa alasan yang dapat saya utarakan.
Pertama, dalam beberapa kurun waktu terakhir ini, kami sekeluarga mendapat cobaan dari Allah SWT, berupa menurunnya kondisi kesehatan putra bungsu kami, yang cukup serius. Kami telah melakukan upaya pengobatan dan pemulihan kondisi kesehatan, yang berlangsung hingga saat ini.
"Jujur saja, kondisi putra Saya ini sangat menyita perhatian dan konsentrasi Saya. Karena sebagai seorang ayah dan kepala keluarga yang sangat mencintai darah daging dan buah hati kami, ini adalah hal yang kami rasa cukup berat untuk dihadapi saat ini," kata Fasha dengan menahan tangis, dihadapan para pendukungnya.
Lebih lanjut Fasha menyebutkan, sampai dengan saat ini pun, dirinya masih fokus untuk pemulihan kondisi kesehatan anak, yang sedang menjalani pengobatan di Jakarta.
"Pada kesempatan ini pula, kami mohon kerelaan dan keikhlasan hati rekan-rekan dan seluruh lapisan masyarakat untuk mendoakan kesembuhan anak kami tercinta. Mohon pula doa, agar kami diberi kekuatan dan ketabahan dalam menjalani cobaan ini. InsyaAllah dengan doa tulus seluruh masyarakat dan rekan-rekan pers sekalian, Allah SWT berkenan mengijabah doa kita semua," katanya.
Selanjutnya Fasha menyebutkan, sebagaimana duketahui, dirinya bersama Wakil Wali Kota Jambi, baru memasuki tahun kedua periode kepemimpinan di era Kota Jambi Terkini.
"Walaupun pada periode kedua ini kami hanya melanjutkan sisa target pembangunan yang belum terselesaikan pada periode pertama. Namun saya masih mempunyai mimpi besar dalam pembangunan Kota Jambi Tercinta ini," imbuhnya
"Kami mempunyai visi luar biasa untuk menjadikan Kota Jambi sebagai kota besar yang diperhitungkan tidak hanya dalam skala nasional, namun juga level internasional," tambahnya.
Kata Fasha, dirinya telah merintis itu semua setengah jalan. Rasanya sangat sayang jika mimpi itu tidak Ia selesaikan dengan baik hingga akhir periode kepemimpinan kami yang masih menyisakan 3 tahun kedepan.
"Saya berjanji, dalam 3 tahun kedepan, Kota Jambi akan melakukan lompatan besar dan kemajuan luar biasa, baik dari pembangunan infrastruktur, sosial kemasyarakatan, ekonomi, taraf hidup masyarakat dan pelayanan dasar masyarakat. Kota ini, akan menjadi kebanggaan masyarakat Kota Jambi dan Provinsi Jambi. InsyaAllah itu akan kami wujudkan," katanya.
"Untuk itu, Saya putuskan untuk tetap fokus menakhodai kepemimpinan Kota Jambi di sisa masa jabatan periode kedua Saya hingga tahun 2023 yang akan datang. Mohon doa dan dukungan masyarakat serta rekan-rekan pers sekalian untuk kita bersama mewujudkan hal tersebut," tambahnya.
Lanjut Fasha, dirinya begitu terharu, keinginan untuk mengabdi bagi masyarakat Provinsi Jambi, disambut dengan doa dan dukungan yang sangat luar biasa dari seluruh lapisan masyarakat. Baik tokoh masyarakat, orang-orang tua kami, tuo-tuo tengganai, alim ulama, habaib, tokoh adat, tokoh lintas agama, anak-anak milenial, mahasiswa, emak-emak, dan seluruh lapisan masyarakat Provinsi Jambi.
"Khususnya kepada keluarga, tim dan relawan, yang sangat luar biasa, sangat militan berjuang bersama kami selama ini. Untuk hal tersebut, kami sangat menghargai dan mengapresiasi setinggi-tingginya," katanya.
"Namun, perjuangan yang sangat luar biasa itu, sampailah pada titik akhirnya, hingga kami merasa semua ikhtiar sudah cukup dan akhirnya memutuskan sikap untuk tidak melanjutkan perjuangan ini," katanya.
Kemudian sebut Fasha, alasan kenapa mengeluarkan pernyataan sikap politik Saya di masa-masa akhir jadwal pendaftaran pasangan calon, adalah juga karena kami menghargai rangkaian tahapan dan jadwal yang telah dibuat oleh KPU Provinsi Jambi.
"Akhirnya, pada kesempatan ini, atas nama pribadi dan keluarga, dengan penuh ketulusan hati yang paling dalam, Saya bersama pak AJB mengucapkan ribuan terima kasih atas kepercayaan, harapan, doa tulus, air mata, keringat dan bantuan semua pihak serta segenap masyarakat, dari Ujung Jabung hingga Telun Berasap, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang selama ini telah berjuang dan berikhtiar, namun Allah SWT akhirnya telah memilihkan jalan yang terbaik untuk kita semua.. yakinlah, kita akan tetap terus bersama, berjuang, bekerja dan berkarya diruang pengabdian yang masih terbuka lebar," katanya. (rilis humas Pemkot Jambi)
Dijelaskan Fasha, sebagaimana diketahui bahwa hari ini, Minggu 6 September 2020, merupakan hari terakhir pendaftaran bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi untuk periode 2021-2024.
Sebagaimana diketahui pula bahwa sebelumnya, Ia bersama Asyafri Jaya Bakri juga terpanggil untuk mengabdi dalam ruang lingkup yang lebih luas lagi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi, untuk maju dalam kontestasi ini.
Namun dalam perjalanan sebut Fasha, banyak terjadi berbagai dinamika dalam perjuangan kami tersebut, baik yang bersifat politis, maupun non politis, yang menyebabkan kami berdua sepakat memutuskan untuk tidak ambil bagian dalam pesta demokrasi kali ini.
Saya secara pribadi sebut Fasha, memiliki beberapa alasan khusus, yang menyebabkan Saya urung untuk ikut serta dalam kontestasi ini. Secara garis besar, ada beberapa alasan yang dapat saya utarakan.
Pertama, dalam beberapa kurun waktu terakhir ini, kami sekeluarga mendapat cobaan dari Allah SWT, berupa menurunnya kondisi kesehatan putra bungsu kami, yang cukup serius. Kami telah melakukan upaya pengobatan dan pemulihan kondisi kesehatan, yang berlangsung hingga saat ini.
"Jujur saja, kondisi putra Saya ini sangat menyita perhatian dan konsentrasi Saya. Karena sebagai seorang ayah dan kepala keluarga yang sangat mencintai darah daging dan buah hati kami, ini adalah hal yang kami rasa cukup berat untuk dihadapi saat ini," kata Fasha dengan menahan tangis, dihadapan para pendukungnya.
Lebih lanjut Fasha menyebutkan, sampai dengan saat ini pun, dirinya masih fokus untuk pemulihan kondisi kesehatan anak, yang sedang menjalani pengobatan di Jakarta.
"Pada kesempatan ini pula, kami mohon kerelaan dan keikhlasan hati rekan-rekan dan seluruh lapisan masyarakat untuk mendoakan kesembuhan anak kami tercinta. Mohon pula doa, agar kami diberi kekuatan dan ketabahan dalam menjalani cobaan ini. InsyaAllah dengan doa tulus seluruh masyarakat dan rekan-rekan pers sekalian, Allah SWT berkenan mengijabah doa kita semua," katanya.
Selanjutnya Fasha menyebutkan, sebagaimana duketahui, dirinya bersama Wakil Wali Kota Jambi, baru memasuki tahun kedua periode kepemimpinan di era Kota Jambi Terkini.
"Walaupun pada periode kedua ini kami hanya melanjutkan sisa target pembangunan yang belum terselesaikan pada periode pertama. Namun saya masih mempunyai mimpi besar dalam pembangunan Kota Jambi Tercinta ini," imbuhnya
"Kami mempunyai visi luar biasa untuk menjadikan Kota Jambi sebagai kota besar yang diperhitungkan tidak hanya dalam skala nasional, namun juga level internasional," tambahnya.
Kata Fasha, dirinya telah merintis itu semua setengah jalan. Rasanya sangat sayang jika mimpi itu tidak Ia selesaikan dengan baik hingga akhir periode kepemimpinan kami yang masih menyisakan 3 tahun kedepan.
"Saya berjanji, dalam 3 tahun kedepan, Kota Jambi akan melakukan lompatan besar dan kemajuan luar biasa, baik dari pembangunan infrastruktur, sosial kemasyarakatan, ekonomi, taraf hidup masyarakat dan pelayanan dasar masyarakat. Kota ini, akan menjadi kebanggaan masyarakat Kota Jambi dan Provinsi Jambi. InsyaAllah itu akan kami wujudkan," katanya.
"Untuk itu, Saya putuskan untuk tetap fokus menakhodai kepemimpinan Kota Jambi di sisa masa jabatan periode kedua Saya hingga tahun 2023 yang akan datang. Mohon doa dan dukungan masyarakat serta rekan-rekan pers sekalian untuk kita bersama mewujudkan hal tersebut," tambahnya.
Lanjut Fasha, dirinya begitu terharu, keinginan untuk mengabdi bagi masyarakat Provinsi Jambi, disambut dengan doa dan dukungan yang sangat luar biasa dari seluruh lapisan masyarakat. Baik tokoh masyarakat, orang-orang tua kami, tuo-tuo tengganai, alim ulama, habaib, tokoh adat, tokoh lintas agama, anak-anak milenial, mahasiswa, emak-emak, dan seluruh lapisan masyarakat Provinsi Jambi.
"Khususnya kepada keluarga, tim dan relawan, yang sangat luar biasa, sangat militan berjuang bersama kami selama ini. Untuk hal tersebut, kami sangat menghargai dan mengapresiasi setinggi-tingginya," katanya.
"Namun, perjuangan yang sangat luar biasa itu, sampailah pada titik akhirnya, hingga kami merasa semua ikhtiar sudah cukup dan akhirnya memutuskan sikap untuk tidak melanjutkan perjuangan ini," katanya.
Kemudian sebut Fasha, alasan kenapa mengeluarkan pernyataan sikap politik Saya di masa-masa akhir jadwal pendaftaran pasangan calon, adalah juga karena kami menghargai rangkaian tahapan dan jadwal yang telah dibuat oleh KPU Provinsi Jambi.
"Akhirnya, pada kesempatan ini, atas nama pribadi dan keluarga, dengan penuh ketulusan hati yang paling dalam, Saya bersama pak AJB mengucapkan ribuan terima kasih atas kepercayaan, harapan, doa tulus, air mata, keringat dan bantuan semua pihak serta segenap masyarakat, dari Ujung Jabung hingga Telun Berasap, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang selama ini telah berjuang dan berikhtiar, namun Allah SWT akhirnya telah memilihkan jalan yang terbaik untuk kita semua.. yakinlah, kita akan tetap terus bersama, berjuang, bekerja dan berkarya diruang pengabdian yang masih terbuka lebar," katanya. (rilis humas Pemkot Jambi)