Persebaya Minta PSSI dan LIB Manfaatkan Penundaan Shopee Liga 1 dengan Gelar Medical Workshop
Semarang - Manajemen PSIS Semarang tetap mempedulikan para pemainnya, terutama dengan adanya penundaan Shopee Liga 1 2020. Skuad tim Mahesa Jenar telah diliburkan sejak Rabu (30/9/2020).
Manajemen PSIS tetap memberikan fasilitas bagi para pemainnya tersebut ketika kondisi aktivitas tim diliburkan. Manajemen klub masih menanggung beberapa fasilitas seperti makan dan beberapa kebutuhan selama berada di mes.
"Latihan memang diliburkan sementara waktu. Tapi kami manajemen klub tetap menyediakan kebutuhan makan pemain di mes sampai pekan depan. Intinya tim hanya libur latihan," terang tutur Wahyu Winarto, Senin (5/10/2020).
Pria yang akrab disapa Liluk ini menambahkan, manajemen PSIS sebetulnya mempersilakan para pemain kembali ke kampung halaman sementara waktu. Sambil menunggu informasi kelanjutan kompetisi yang diharapkan bisa digelar bulan November.
"Tapi kalau sekarang para pemain mau pulang monggo silakan. Kami juga akan fasilitasi bantuan untuk transportasi," jelas Liluk.
Pemain Ada yang Pulang, Ada yang Bertahan
Dengan kondisi tim yang sudah diliburkan dalam beberapa hari terakhir, sebagian besar pemain memilih kembali pulang ke kampung halaman masing-masing. Namun tidak sedikit yang tetap tinggal di mes karena cukup repot jika harus pulang.
Sejumlah pemain PSIS yang memilih tetap tinggal di mes, rata-rata memiliki kampung halaman di luar Pulau Jawa. Diantaranya seperti Jandia Eka Putra (Padang), Frendi Saputra (Lampung), Abdul Abanda Rahman (Makassar), Safrudin Tahar (Ternate), dan Finky Pasamba (Ambon).
Alasan utama pemain tetap berada di mes adalah jika adanya pemberitahuan informasi secara tiba-tiba tentang kejelasan kompetisi. Membuat pemain dari luar Jawa tidak membutuhkan waktu lama untuk kembali berkumpul.
sumber : bola.com