Pollycarpus Meninggal Dunia, Positif Corona?
JAKARTA - Masih ingat Pollycarpus Budihari Prijanto, orang yang terlibat dalam
pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib. Pria yang berprofesi sebagai
pilot itu meninggal, Sabtu (17/10) sore tadi di RSPP, Jakarta.
"Baru saja saya konfirmasi ke teman dokter di RSPP, benar beliau telah
mendahului kita. Innalillahi wainna ilaihi rajiun," ujar Sekjen Partai
Berkarya Badaruddin Andi Picunang kepada wartawan, Sabtu (17/10/2020).
Picunang memberi konfirmasi soal kabar Pollycarpus meninggal dunia.
Pollycarpus dikabarkan meninggal dunia dalam keadaan positif Corona.
Hanya, Picunang belum bisa mengkonfirmasi hal tersebut.
"Masalah COVID-tidaknya, saya tidak tahu. Beritanya saya dapat dari
teman yang istrinya sebagai dokter yang menangani COVID-19 di RSPP.
Beliau dirawat di RSPP," sebutnya.
Picunang dikutip detik.com mengaku terakhir bertemu dengan Pollycarpus
pada Agustus lalu saat Rakernas Partai Berkarya di Surabaya. Menurutnya,
Pollycarpus belakangan juga aktif membagikan obat herbal virus Corona.
"Beliau aktif bagi-bagi obat herbal anti-COVID-19. Beliau keluarga besar
kami di Berkarya. Mohon doa semuanya semoga almarhum diterima di
sisi-Nya dan mohon maaf bila ada khilaf beliau. Beliau orang baik,"
tutur Picunang.
Pollycarpus adalah eks pilot maskapai Garuda Indonesia yang divonis 14
tahun penjara setelah dinyatakan terbukti bersalah dalam kasus
meninggalnya Munir pada 7 September 2004. Setelah menjalani masa tahanan
8 tahun, ia dinyatakan bebas bersyarat sejak 28 November 2014.
Tak banyak kabar soal dirinya setelah bebas dari Lapas Sukamiskin. Polly dinyatakan bebas murni pada 29 Agustus 2018.
Polly sempat dikabarkan bergabung ke Partai Berkarya, yang saat itu
dipimpin oleh Tommy Soeharto. Namun ia kemudian membantahnya.
"Oh Partai Berkarya, saya nggak masuk saya. Saya nggak ikut partai.
Tawaran ke partai dari temen-temen aja ngajakin, tapi nggak suka
politik," ucap Pollycarpus setelah mendatangi Balai Pemasyarakatan
(Bapas) Bandung, Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung, Rabu (29/8/2018).
Polly mengaku memang mendapat banyak tawaran terjun ke partai politik. Namun dia menegaskan tak tertarik menekuni dunia politik.
"Tidak membidangi untuk politik. Saya nggak mau, jadi saya lebih suka kerja profesional," tuturnya.
Polly mengatakan, setelah bebas murni, dia akan berfokus menekuni dunia
penerbangan sesuai dengan kapasitasnya. Dia akan melanjutkan pekerjaan
sebagai pengurus di PT Gatari Air Service. Perusahaan di bidang
penerbangan itu disebut-sebut milik Tommy Soeharto. (harianterbit.com)