Liga Spanyol: Mengulik Biang Kerok Performa Buruk Real Madrid, Apa yang Salah?
Madrid - Kinerja Zinedine Zidane di Real Madrid mulai dipertanyakan setelah timnya dibantai Valencia di Stadion Mestalla, pada lanjutan Liga Spanyol, Senin (9/11/2020) dini hari WIB. El Real kalah telak 1-4.
Saat ini, Real Madrid duduk di peringkat keempat klasemen sementara La Liga, terpaut empat poin dari pemuncak klasemen, Real Sociedad. Dari delapan pertandingan pertama La Liga musim ini, Los Blancos menang lima kali, sekali imbang, dan sudah dua kali kalah.
Raihan itu tidak terlalu mengesankan meskipun posisi Real Madrid masih jauh lebih baik dari tim rival abadinya, Barcelona. El Barca masih tercecer di peringkat kedelapan, hasil dari tiga kemenangan, dua imbang, dan dua kali kalah.
Namun, Real Madrid bukan hanya tak meyakinkan di liga domestik. Sepak terjang mereka di kompetisi Eropa musim ini juga tidak mengesankan.
Sergio Ramos dan kawan-kawan hanya duduk di posisi ketiga klasemen Grup B Liga Champions, di belakang Borussia Monchengladbach dan Shakhtar Donetsk. Dari tiga pertandingan, Los Blancos menang sekali, imbang sekali, dan kalah sekali. Mereka mencetak tujuh gol dan kebobolan dengan jumlah yang sama.
Seperti dilansir Marca, kekalahan dari Valencia juga menandai sudah tujuh laga beruntun Real Madrid selalu kebobolan. Real Madrid sempat terdongkrak kepercayaan dirinya setelah kemenangan atas Inter Milan di Liga Champions tengah pekan lalu. Namun, kini mendung kembali menyelimuti markas El Real menjelang jeda internasional.
Jadi, apa yang salah dengan Real Madrid?
Menurut analisis Marca, Real Madrid tampil terburuk sepanjang diarsiteki Zidane. Bukan hanya buruk dalam bertahan, tapi juga tidak bertaji saat menyerang.
"Mari kita mulai dengan pertahanan. Real Madrid memenangi liga musim lalu berkat kekuatan pertahanan. Los Blancos punya pertahanan sekuat baja dan jarang kebobolan. Sekarang rata-rata gol kebobolan mereka mengerikan, terburuk di era Zidane," tulis Marca.
"Mereka kebobolan rata-rata 1,45 gol per laga. Bahkan ketika dia mengambil alih dari Santiago Solari, mereka tak kebobolan begitu banyak gol. ”
Barisan serang juga jauh dari mengesankan.
"Tim juga tidak bekerja baik dalam penyerangan. Sekali lagi, Karim Benzema menjadi satu-satunya pemain yang menyumbangkan gol. Sang pemain Prancis menyumbang tujuh gol di musim ini. Dan di urutan kedua hanya menyumbangkan tiga gol, yaitu Fede Valverde dan Vinicius Junior. Madrid kesulitan mencetak gol, selain dari Benzema," imbuh Marca.
Jadwal Real Madrid selanjutnya setelah jeda internasional adalah lawatan ke markas Villarreal, yang saat ini duduk di posisi kedua di LaL iga dan terlihat serius di bawah Unai Emery.
Setelah itu, pertandingan penting Eropa melawan Inter Milan di Italia sudah menunggu. Kedua pertandingan itu bisa sangat membantu mengembalikan Madrid ke jalur kemenangan, tetapi bisa juga membuat Los Blancos semakin terpuruk jika tidak segera berbenah.
Sumber: Marca