Polemik Pembangunan Gedung Baru Pasar Parit 1
TANJABAR - Meski sudah di resmikan oleh pemkab Tanjab Barat pembangunan gedung baru pasar parit 1 masih menjadi polemik .
Pasalnya pedagang yang berada di lokasi tersebut mengeluhkan dengan kecilnya ruangan yang di bangun dan sepinya pengunjung pasar parit 1 .
Hal ini di ungkapkan oleh Jauhari pengelola pasar parit 1 Kuala Tungkal saat di konfirmasi di kediamannya.
” Bagai mana orang mau jualan di situ lokasinya saja gedung tu sempit di tambah pengujungnyapun sepi yang pada akhirnya pedagang kesulitan ” Ungkap Jauhari
Lebih lanjut Jauhari menyampaikan, polemik lain mulai bermunculan akibat ada sejumlah masyarakat yang memanfaatkan tempat di Jl. Nasional parit 1 Kuala Tungkal sehingga pembeli beralih membeli jualan pedagang yang ada di jalan tersebut.
“Awalnya iya dikit-dikit yang berjualan di sana , kemudian pembeli juga beralih ke sana ujung-ujungnya pedagangpun mulai berguyur pindah ke sana “. Kata Jauhari
” Jadi Sepilah di sini kebanyakan pedagang sudah pindah ” Cetusnya
Disisi lain Jauhari menyesalkan tidak ada nya ketegasan pemerintah dalam menertibkan pedagang yang berjualan di Jl. Nasional parit 1 Kuala Tungkal menurutnya jika Pemerintah tegas maka pasar Parit 1 akan ramai seperti dulu.
” Sekarang begini, yang dinamakan pasar itu seperti apa? apakah di jalan seperti itu yang di katakan pasar ? itukan jalan umum mengapa di biarkan seperti itu ? jadi apa gunanya di bangun ini ? .” Jauhari penuh Tanda tanya
Jauhari berharap, dengan adanya bupati baru nantinya dapat menertibkan sejumlah pasar , sehingga di harapkan pasar yang telah di bangun bisa beroprasi sebagai mana mestinya.
” Kami berharap bupati baru nanti mampu untuk menertibkan para pedagang yang ada di pasar parit 1 ini dan juga pasar pasar lain nya yang kemungkinan sama permasalahannya ” Harap Jauhari. (ita)