Jabatan Presiden 3 Periode: PDIP Sebut Realistis, Golar Bilang Bukan Prioritas
JAKARTA – Wacana menjadikan Joko Widodo (Jokowi) menjadi presiden tiga periode terus bergulir.
“Realistis. Karena zaman Bung Karno lebih dari dua periode, Soeharto lebih dari dua periode,” kata Effendi Simbolon, politisi PDI Perjuangan, dalam acara diskusi yang digelar virtual, Sabtu (5/6/2021).
Menurutnya, periodesasi adalah kesepakatan yang ada dalam konstitusi UUD 1945.
Ia bicara soal pengamatannya. Ia melihat sembilan fraksi di DPR setuju bila Jokowi kembali menjadi presiden.
“Ini pengamatan saya teman-teman partai di line juga setuju. Pengamatan, saya tidak mengklaim,” sambungnya. “Konstituen masyarakat melihat daripada harus mencari figur baru, coba-coba, presiden ini saja diteruskan. Ini yang kami rasakan, di Senayan dan kehidupan sehari-hari.”
Sedang TB Ace Hasan Syadzily, politisi Partai Golkar, menyebut partainya sama sekali belum membahas wacana jabatan presiden tiga periode.
“Karena agendanya akan banyak dalam konteks pembahasan konstitusi itu. Pertama soal GBHN, penguatan DPD, wacana tiga periode dan hal lainnya,” ujarnya.
Ia menilai yang dibutukan saat ini adalah keseriusan penanganan Covid-19. Sementara pembahasan wacana itu bukan prioritas pembahasan. (*/harianterbit.com/yp)