Tanaman Pinang Berpotensi Besar Tingkatkan Taraf Hidup Petani di Jambi
Tanaman Pinang. foto jambiterbit.com |
MUAROJAMBI - Sejumlah petani di Jambi memiliki alasan tersendiri dalam mengembangkan komoditi pertanian.
Saat ini yang menjadi salah satu pilihan petani adalah membudidayakan tanaman pinang (areca cotechul), karena menurut petani tanaman jenis ini dinilai punya banyak manfaat.
Saladdin Sawo (42) menuturkan, pada tumbuhan pinang ini tidak hanya buahnya yang punya nilai komersil, tapi batang pinang juga laku dijual.
Dia berpendapat, dengan menanam pinang pada lahan satu hektar saja, ini dapat menjadi salah satu usaha dalam upaya untuk meningkatkan taraf hidup.
Petani yang tinggal di Talangbakung ini mengaku dirinya memiliki kebun pinang sekitar 1 hektar. Letaknya di Desa Lambur, Kabupaten Tanjungjabung Timur (Tanjabtim), Jambi.
Diceritakannya, dalam sebulan untuk satu batang menghasilkan 4 kilogram (Kg) buah pinang basah. Jadi kalau satu hektar 1000 batang hasil panen bisa mencapai 800 Kg buah pinang kering.
Perkiraan ini berlaku apabila tanaman pinang berbuah normal, karena ada juga dalam sebatang yang tidak dapat dipanen sama sekali.
"Biasanya ada sebatang atau dua yang buahnya rusak, ini tak dapat dipanen sama sekali," ujar Saladdin kepada media ini, Rabu (02/02/02).
Saladdin menambahkan, dari mulai menanam sampai masa panen, pohon pinang butuh perawatan selama 4 tahun. Perawatannya cukup mudah, persis layaknya merawat tanaman pada umumnya.
Budidaya tanaman pinang ini sudah termasuk dalam katagori berwirausaha di bidang perkebunan.
Hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah Daerah Jambi yang saat ini terus mendorong generasi muda untuk berwirausaha.
Sejuh ini di Jambi telah banyak generasi muda yang berwirausaha. Hal ini juga dikatakan Sekda Provinsi Jambi Sudirman pada pembukaan Rakerda XI BPD HPMI di salah satu hotel di Jambi, Senin (31/01/22).
Menurut Sudirman, para generasi muda ini telah tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HPMI).
HPMI ini salah satu organisasi yang telah dapat merubah pola pikir generasi muda untuk menjadi pengusaha. Sebelumnya banyak diantara mereka yang hanya berminat menjadi pegawai negeri atau karyawan swasta.
"Jadi HPMI ini telah berahasil merubah mindset para generasi muda terhadap kewirausahaan," katanya.
Dikatakan Sudirman, di Jambi ini sangat banyak potensi yang dapat dikembangkan oleh para generasi muda.
Diantaranya adalah membudidayakan komoditi pertanian seperti tanaman pinang, karet, kopi dan komoditi lainnya.
Dia selalu berharap ke depannya para generasi muda ini dapat membuka usaha, baik dibidang pertanian maupun dibidang-bidang yang lain.
"Saya berharap kedepannya para generasi muda terus berminat untuk berwirausaha," harapnya.
Harapan Sudirman ini ternyata berbanding lurus dengan usaha budidaya tanaman pinang yang kini dilakoni Saladdin Sawo di Kabupaten Tanjabtim.
Semoga saja tanaman pinang Saladdin tidak hanya tinggal harapan. Ammin ! (ref)