Bukan Cuma Sapi, Puluhan Kerbau di Jambi Juga Terserang PMK
foto : ist |
MUAROJAMBI - Ribuan ternak di Provinsi Jambi terpapar Penyakit Kuku dan Mulut (PMK). Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi, Akmad Maushul mengatakan, dari tanggal 20 Mei 2022, sampai saat ini sudah 1.308 ekor ternak yang terkonfirmasi kena PMK.
Mausul menjelaskan, virus tersebut sudah ditemukan di 83 Desa yang berada di 37 Kecamatan dalam 9 Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Jambi. Sejauh ini, sambungnya, sapi dominasi angka hewan ternak yang terseran virus itu.
“1.240 ekor sapi, 51 ekor kerbau dan kambing 17 ekor. Dari laporan yang sembuh sebanyak 732 ekor atau 56 persen,” kata Mausul saat mendampingi Gubernur Jambi, Dr. Al Haris melakukan Peninjauan Vaksinasi PMK di Desa Mekar Sari Kecamatan Kumpeh Kabuapten Muaro Jambi, Selasa (05/07/2022).
Saat ini, lanjut Mausul, Pemerintah terus berupaya mencegah penularan virus tersebut dengan memberikan vaksinasi. “Vaksinasi ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menangani penyebaran PMK di Provinsi Jambi, sehingga PMK tidak menyebar ke daerah lainnya yang dapat menyebabkan kerugian bagi para peternak,” tandasnya.
Sementara itu, Gubernur Jambi, Dr. Al Haris Al Haris mengatakan, PMK merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang bersifat akut dan sangat menular pada hewan berkuku genap/belah. Hewan yang terpapar virus itu, kata Haris, ditandai dengan adanya pembentukan vesikel/lepuh dan erosi di mulut, lidah, gusi, nostril, puting, dan di kulit sekitar kuku.
“Walau tidak menular kepada manusia, PMK mengakibatkan dampak kerugian bagi perekonomian masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung,” ujar Al Haris.
Al Haris mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada seluruh petugas dan pihak yang telah berperan serta dan berkontribusi, saling bersinergi.
“Saya mengharapkan setiap pihak terkait terus bekerja sama, kerja keras, kerja cerdas, kerja cepat, dan kerja tepat sehingga target selesai pelaksanaan vaksinasi PMK pada tanggal 7 Juli 2022 dapat terealisasi secara optimal,” tambah Al Haris.
Dengan segala upaya, lanjut Haris, Pemerintah Provinsi Jambi akan bekerja secara ekstra, semaksimal dan seoptimal mungkin, salah satunya dengan melaksanakan vaksinasi untuk mengendalikan PMK. Bantuan vaksin dan obat-obatan ini juga menunjukkan kehadiran pemerintah secara serius dalam pengendalian PMK di tanah air.
“Semoga vaksinasi ini dapat mengurangi kerugian ekonomi peternak, peternak dapat lebih tenang dalam mempersiapkan penyediaan hewan kurban untuk Hari raya Idul Adha dengan baik,” harapnya. (TM)