Mahasiswa Pertanyakan Soal Upaya Penertiban Angkutan Batu Bara
JAMBI - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jambi mempertanyakan soal upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi dalam melakukan penertiban armada angkutan batu bara.
Hal itu diungkapkan para mahasiswa saat menggelar unjukrasa di Gedung DPRD Provinsi Jambi, Selasa (30/08/22).
Dalam salah satu tuntutannya mahasiswa mengungkapkan bahwa masih terjadi dugaan pelanggaran armada angkutan batu bara di lapangan. Salah satunya armada angkutan batu bara belum sepenuhnya mematuhi aturan beroperasi.
Bahkan para pengunjukrasa menduga telah terjadi kucing-kucingan antara para sopir dan petugas keamanan di lapangan.
Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Provinsi Jambi Johansyah mengatakan hal itu disebabkan karena jumlah armada angkutan batu bara yang beroperasi tak sebanding dengan petugas di lapangan.
"Ini karema jumlah petugas atau personel di lapangan dengan jumlah armada jauh berbeda," ujarnya.
Pantauan mendia ini, semakin hari armada angkutan batu bara ini kian ramai. Hal itu menyebabkan kemacetan panjang disepanjang jalan yang dilintasinya.
Kemacetan kerap terjadi kawasan Paal Merah Lama hingga ke Kelurahan Payo Selincah Kota Jambi. (ref)