Edi Purwanto Hadiri Konsolidasi Penurunan Stunting oleh BKKBN Jambi
JAMBI - Ratusan penyuluh Keluarga Berencana dan petugas lapangan Keluarga Berencana se Provinsi Jambi menyambut kedatangan Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto, Rabu (20/12) di Abadi Convention Center.
Acara ini dalam kegiatan Konsolidasi SDM Lini Lapangan Dalam Mendukung Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jambi yang di gelar oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jambi. Hadir dalam kesempatan ini Kepala BKKBN Provinsi Jambi, Putut Riyatno.
Pada kesempatan ini, Edi Purwanto menyebut bahwa persoalan stunting menjadi masalah yang sangat serius bagi kita semua. Persoalan stunting ini juga berkaitan dengan tujuh indikator kesejahteraan nasional, yakni angka kemiskinan, angka pengangguran, angka kematian ibu melahirkan, angka kematian bayi, indeks pembangunan manusia, pendapatan perkapita, dan gini ratio.
"terkait dengan kesejahteraan nasional, tujuh hal ini menjadi pembahasan bagi kami pemerintah daerah, termasuk satu permasalahan juga cukup besar dan sering dibahas terkait dengan stunting,"ujarnya.
Sementara itu, pada kesempatan ini Edi Purwanto mengucapkan terima kasih kepada seluruh penyuluh dan petugas lapangan keluarga berencana yang selama ini sudah sangat berperan aktif dalam menurunkan angka stunting khususnya di Provinsi Jambi.
"Tentu semua paham betul bagaimana strategi-strategi dalam menurunkan angka stunting ini. Maka saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh penyuluh dan petugas lapangan keluarga berencana yang selama ini sudah turun kelapangan dan berupaya membantu menurunkan angka stunting,"sebutnya.
Pada kesempatan ini, Edi Purwanto mengungkapkan bahwa dibutuhkan komitmen political will pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi. Jika komitmen ini sudah dilakukan maka dalam pelaksanaan visi misi RPJMD tentu akan terlaksana dengan baik dalam penurunan stunting.
"Kalau ini sudah terjadi maka turunan visi misi RPJMD arahannya bagaimana peningkatan dari pada penurunan istunting itu sendiri, ketika gizi kurang baik maka mohon maaf secara intelektual akan berdampak dan bagaimana memperbaiki taraf kehidupan akan sulit,"terangnya.
Disisi lain, dalam upaya penurunan angka stunting ini juga diperlukan intervensi terkait dengan anggaran. Maka berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah agar bagaimana anggaran kesehatan termasuk dengan proyeksi-proyeksi kesejahteraan masyarakat terus dibenahi.
"Anggaran kita di Provinsi Jambi ini kita dorong untuk kesejahteraan masyarakat, misalnya bantuan UMKM, sehingga pertumbuhan ekonomi kita meningkat, dengan harapan taraf kehidupan masyarakat kita lebih meningkat,"pungkasnya.(***)