Soal Pelaporan Singkatan AMIN ke Polisi, Anies Baswedan: Polisi Akan Menggunakan Akal Sehat
Foto : Ist |
JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menanggapi terkait pelaporan terhadap dirinya ke Bareskrim Polri karena menggunakan akronim Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang disingkat AMIN dalam kampanye Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
"Saya rasa polisi akan menggunakan akal sehat dan kewarasan dalam
menindaklanjuti laporan itu. Lumayan, tambah tenar," kata Anies dalam
keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (25/12/2023).
Hal tersebut disampaikannya usai melakukan deklarasi dengan alumni Pondok Pesantren Lirboyo di Semarang, Jawa Tengah.
Anies menyampaikan dirinya merasa heran karena laporan terkait akronim
tersebut baru dilakukan sekarang, padahal deklarasi AMIN sudah dilakukan
sejak awal September lalu.
"Kok baru sekarang," ujarnya.
Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia (FADKI) melaporkan cawapres dari
Koalisi Perubahan tersebut ke Bareskrim Polri pada Jumat (22/12), karena
singkatan AMIN dianggap menistakan agama.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November
2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden
menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada
hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan
Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
penulis : Safari
sumber : harianterbit.com